SURABAYA, KOMPAS -
Sejak Sabtu (23/10), semua hotel di Pamekasan dipadati wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Sepanjang akhir pekan, di Pamekasan digelar paket wisata berupa kontes sapi sonok, atraksi kesenian budaya Madura ”Semalam di Madura”, serta karapan sapi.
Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan Eddy Santoso mengatakan, ratusan wisatawan asing, para diplomat, dan komunitas wisatawan internasional turut menyaksikan atraksi yang ditampilkan.
”Mereka sudah menunggu acara ini, khususnya karapan
Sebanyak 32 diplomat Indonesia dan tujuh diplomat asing turut menyaksikan karapan sapi. Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Eko Hartono mengatakan, para diplomat sengaja didatangkan untuk membekali mereka tentang budaya Madura dan membantu mempromosikan potensi wisata ini ke luar negeri.
James, wisatawan asal London, mengatakan, begitu mengetahui karapan sapi dari brosur wisata di Jawa Timur, ia langsung tertarik untuk melihatnya. ”Kemarin seorang teman memberi tahu saya ada karapan sapi. Saya langsung menuju ke Madura dari Surabaya,” paparnya.
Meski telah lama menjadi tuan rumah Festival Karapan Sapi, Kabupaten Pamekasan belum memiliki stadion khusus karapan sapi. Eddy mengungkapkan, stadion yang selama ini dipakai adalah milik yayasan swasta. Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Pamekasan berencana membuat stadion khusus karapan sapi yang lebih representatif.