Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksepsi Ditolak, Susno Banding

Kompas.com - 20/10/2010, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa Komjen Susno Duadji memutuskan banding atas ditolaknya eksepsi atau keberatan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) yang diajukan. Keputusan itu disampaikan seusai mendengar putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2010).

"Kami sangat hormati putusan. Tapi karena ada hal-hal yang kami anggap prinsip terkait perbedaan pendapat kami dengan majelis hakim dan penuntut umum, kami banding atas putusan sela," ucap Hendry Yosodiningrat, penasihat hukum Susno, kepada majelis hakim.

Hendry juga meminta kepada majelis hakim agar menunda proses pemeriksaan saksi-saksi hingga ada keputusan atas banding. Seperti diketahui, setelah eksepsi ditolak, sidang selanjutnya mendengar keterangan saksi-saksi dari JPU.

Senada juga dikatakan Susno. Menurut dia, eksepsi ajukan lantaran hingga saat ini ia belum pernah memberikan keterangan kepada penyidik terkait dua perkara yang dituduhkan kepadanya. Alasan menolak menjawab itu, kata Susno, karena ia tetap ditahan meskipun telah mendapatkan perlindungan dari LPSK.

"Ada perbedaan antara penyidik dengan LPSK terhadap UU. Sehingga apa yang dikemukakan (dalam dakwaan) telah bersama-sama (melakukan tindak pidana korupsi) itu keterangan saksi sepihak," kata Susno.

Menanggapi penundaan sidang, Chairis Mardiyanto, Ketua Majelis Hakim, menolak permohonan itu. Selanjutnya, kata dia, sidang akan digelar dua kali seminggu, yakni hari Selasa dan Kamis. "Sidang ditunda hari Selasa depan," kata dia.

Seperti diberitakan, Susno didakwa dua perkara, yakni dugaan menerima uang senilai Rp 500 juta dari Sjahril Djohan saat menjabat Kepala Bareskrim Polri tahun 2009. Perkara kedua yakni dugaan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat sekitar Rp 8,5 miliar saat menjabat Kepala Polda Jabar tahun 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

    Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

    Nasional
    Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

    Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

    Nasional
    Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

    Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

    Nasional
    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

    Nasional
    Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

    Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

    Nasional
    Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

    Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

    Nasional
    Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

    Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

    Nasional
    PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

    PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

    Nasional
    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Nasional
    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Nasional
    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    Nasional
    Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Nasional
    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Nasional
    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Nasional
    PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

    PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com