Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko "Otak" Pembatalan Kunjungan SBY

Kompas.com - 06/10/2010, 14:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membenarkan, pihaknya sudah mendengar adanya proses percepatan akan dilaksanakannya pengadilan Belanda atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia sejak Selasa (5/10/2010) pagi lalu.

Namun, ia tidak bisa langsung menyampaikan informasi tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, saat itu Presiden masih memimpin upacara peringatan ulang tahun ke-65 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. "Jadi, kita menunggu selesainya acara peringatan ulang tahun TNI dulu untuk kemudian dibahas bersama Presiden," ujar Djoko kepada Kompas, Rabu pagi tadi di Jakarta.

Menurut Djoko, informasi rencana pengajuan kasus pelanggaran HAM ke pengadilan sebenarnya juga sudah didengarnya sejak akhir pekan lalu. Kasus tersebut kemudian ditangani oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang kebetulan berada di Brussels, Belgia.

Diakui Djoko, setelah selesainya upacara peringatan HUT TNI, Presiden baru diberitahu dan kemudian memimpin rapat di ruang VVIP Bandar Udara Halim Perdanakusuma. "Di situlah keputusan diambil Presiden," lanjut Djoko.

Djoko menyatakan, masalah keamanan ataupun jaminan keselamatan Presiden tidak ada masalah. Sebab, Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan semuanya saat kunjungan. "Yang jadi masalah, pengadilan Belanda justru mempercepat prosesnya menjadi hari Selasa sore pukul 15.00 waktu setempat. Padahal, Pemerintah Belanda tahu bahwa hari itu akan ada kunjungan kenegaraan Presiden RI atas undangan Pemerintah Belanda sendiri," paparnya.

Oleh sebab itu, lanjut Djoko, Pemerintah RI menunggu saja sampai proses pengadilan di Belanda selesai hingga benar-benar rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com