Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G30S Harus Disampaikan secara Obyektif

Kompas.com - 01/10/2010, 15:42 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Sejarah terkait peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S) harus disampaikan secara obyektif kepada siswa dan generasi muda di Kota Bandung. Banyaknya versi tentang peristiwa kelam itu harus dibuka kepada siswa tanpa upaya menjustifikasi bahwa salah satu versi lebih benar dibandingkan dengan yang lain.

Salah satu upaya mempelajari sejarah itu dilakukan oleh komunitas Gedung Indonesia Menggugat (GIM) yang memutar film Pengkhianatan G30S PKI karya Arifin C Noer. Film itu mengisahkan penculikan dan pembunuhan sejumlah jenderal militer yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), 45 tahun lalu. Sekitar 500 siswa SMA 9 Bandung, didampingi guru Sejarah, menonton film itu, Kamis (30/9) di GIM.

"Kami tidak bermaksud menonjolkan bahwa versi Orde Baru seperti yang diceritakan dalam film ini adalah yang paling benar. Namun, ini hanya salah satu instrumen untuk setidaknya mengingatkan kembali generasi muda tentang gerakan tersebut. Sayangnya, kami hanya memiliki film yang kisahnya sesuai dengan versi Orba," kata Iwan Hermawan, koordinator acara.

Fakta lain

Ia mengatakan, di sekolah, siswa juga telah diajarkan tentang fakta-fakta lain yang membantah versi Orba, termasuk kemungkinan campur tangan agen intelijen Amerika Serikat (CIA) dalam peristiwa ini. "Sedikitnya ada lima versi tentang peristiwa ini. Buku ajar di sekolah pun tidak lagi menyebut peristiwa ini sebagai G30S PKI, namun cukup dengan G30S 1965," katanya.

Guru Sejarah SMA 9, Enny Suwartini, menambahkan, siswa diharapkan bisa menilai sendiri sejarah G30S 1965 dengan fakta-fakta yang mereka peroleh dari buku ajar ataupun media massa. "Mereka kami harapkan aktif memperkaya bahan bacaan atau informasi tentang peristiwa itu. Salah satu awalnya ialah dengan menonton film ini. Yang penting tidak ada fakta sejarah yang kami tutup-tutupi," ujarnya. (REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com