JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (2/9/2010) malam, sudah mengetahui adanya serangan bersenjata oleh kelompok teroris terhadap markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara.
Namun, laporannya masih bersifat lisan. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto kepada Kompas seusai melepas keberangkatan Wakil Presiden Boediono menuju New York, Amerika Serikat, di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu pagi.
"Ya, sudah dilapori secara lisan semalam," tandas Djoko. Ditanya apa instruksi Presiden Yudhoyono, Djoko menjawab, "Ya, itu, agar segera dikejar dan ditangkap karena negara tidak boleh kalah dan menyerah dengan aksi-aksi seperti itu."
Menjawab pertanyaan apakah serangan tersebut terkait penangkapan kelompok teroris yang baru saja digerebek Kepolisian Negara RI lantaran terlibat dalam perampokan di sebuah bank di Medan, Djoko belum mau memastikan.
"Kita tidak boleh terlalu dini menyimpulkan sesuatu di lapangan karena sekarang polisi terus melakukan pengejaran. Kalau sudah ada yang ditangkap, barulah ditelusuri pengakuan dan keterangannya," tambahnya.
Ia menambahkan, "Kita berdoa saja agar mereka bisa segera ditangkap." Sebagaimana diberitakan, Rabu dini hari, Mapolsek Hamparan Perak diserang kelompok bersenjata yang diperkirakan menggunakan enam sepeda motor dan melibatkan sekitar 15 orang.
Akibat penyerangan tersebut, tiga anggota Polri yang berjaga-jaga di Polsek Hamparan Perak tewas mengenaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.