Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Perampok Ditangkap

Kompas.com - 21/09/2010, 11:58 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat meringkus tujuh perampok yang biasa menyatroni perkantoran di wilayah Jabar, Sabtu (18/9) di Kampung Selakopi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Dari tiga kali perampokan, gerombolan ini telah meraup hasil Rp 3,2 miliar.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, perampok ini bersenjata api jenis FN serta membawa golok. "Modusnya, mereka beraksi pada dini hari ke kantor-kantor dengan mendobrak pintu pakai linggis. Ketujuh tersangka berinisial AI, AS, AD, NR, TN, TD, dan SU kini diamankan di Kantor Polda Jabar," kata Agus, Senin di Bandung.

Kejahatan gerombolan ini dimulai pada 23 Agustus di Kantor PT Surya Donasin, Kabupaten Subang. Di sana mereka menodong petugas kemanan dan membekapnya dengan plakban. Mereka menggondol uang tunai dan kendaraan dengan nilai Rp 410 juta.

Aksi kedua dilakukan di Pabrik Kayu BKL, Kota Tasikmalaya, pada 7 September dengan modus serupa. Mereka menggasak uang perusahaan senilai Rp 2 miliar. Perampokan terakhir dilakukan di Kantor PT Sayap Mas Utama, Kabupaten Sumedang, dengan nilai Rp 400 juta, Sabtu pekan lalu.

"Setiap beraksi, mereka selalu berjumlah sepuluh orang. Secara bersama-sama mereka berangkat naik mobil Daihatsu Grandmax warna perak. Berdasarkan hasil pengintaian, mereka bermarkas di Kampung Selakopi, Kabupaten Bandung Barat," ujar Agus.

Selain ketujuh tersangka tersebut, polisi masih memburu enam tersangka lain, yaitu AJ, IY, OO, RZ, EN, dan AS. AJ diduga sebagai gembong gerombolan karena dia berhak membagikan hasil rampokan kepada anggotanya. Uang tunai, emas, dan sejumlah surat berharga yang dirampok di pabrik kayu disebut belum dibagikan oleh AJ.
 
Kecelakaan maut

Sementara itu, Senin sekitar pukul 13.45 terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur lambat Jalan Soekarno-Hatta, seberang pertokoan Metro Bandung, yang melibatkan sepeda motor bernomor polisi D 6953 ZX dengan bus Damri D 7514 AD. Pengendara sepeda motor, Sandi Adiputra, warga Cimenyan, Kabupaten Bandung, tewas di lokasi kejadian.

Saksi mata, Mamat Rohmat, mengatakan, korban memacu motornya dengan kecepatan tinggi, berusaha mendahului bus dari sisi kiri. "Mungkin korban tidak memperhitungkan di depan ada gerobak tukang bakso. Saat berusaha menghindari gerobak itu, saya lihat korban menekan rem depan hingga motornya jatuh karena hilang keseimbangan. Posisi kepala korban jatuh tepat di depan roda kiri depan bus," kata Mamat.

Kejadian itu menimbulkan kemacetan di Jalan Soekarno-Hatta sepanjang sekitar 1 kilometer. Adapun sopir bus, Saprudin (50), segera diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (HEI)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com