Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Sudah Ada 10 Tersangka

Kompas.com - 15/09/2010, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menegaskan, hingga kemarin polisi sudah menetapkan sepuluh tersangka dalam kasus penusukan dan pemukulan dua pemuka gereja HKBP Ciketing, Bekasi, Minggu lalu.

"Untuk kasus HKBP, kami akan usut tuntas siapa pun di belakangnya atau siapa yang melakukan tindak kekerasan akan melalui proses hukum yang tegas. Jadi, jangan lagi ada yang seolah-olah (bilang) kami tidak melakukan penegakan hukum," ungkapnya di Istana Negara, Rabu (15/9/2010).

Sebelumnya, Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Marwoto Soeto ketika dihubungi Kompas.com, Rabu, menyebutkan, saat ini kepolisian masih memeriksa 13 saksi. Sebelumnya, telah ditetapkan sembilan tersangka.

Dengan pernyataan Kapolri ini, artinya ada penambahan satu tersangka dalam peristiwa kekerasan tersebut. Satu orang yang disebut sebagai tersangka baru adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam Bekasi Muharli Barda yang kemarin mendatangi Polda Metro Jaya.

Namun, Bambang enggan berkomentar soal organisasi asal yang bersangkutan. "Kita serahkan kepada Polda Metro untuk kita ungkap semua," tandasnya.

 

Kompas.com telah memberitakan, Polri telah menetapkan sembilan orang tersangka kemarin. Empat orang di antaranya masih remaja, yaitu HH (17), KN (17), HS (18), dan KA (18). Adapun lima tersangka lainnya adalah AF (25), DT (24), IS (28), NN (29), dan PP (25). Mereka ditahan di Polres Bekasi.

Terkait langkah Polri ini, Kapolri meminta masyarakat tetap percaya kepada Polri untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Ia menegaskan, polisi akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan dengan tegas memproses siapa pun yang melakukan tindakan kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

    Nasional
    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

    Nasional
    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

    Nasional
    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com