Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Khawatirkan Libur BEI dan Ekonomi

Kompas.com - 15/09/2010, 04:18 WIB

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan, BEI diliburkan selama seminggu penuh mengingat kuatnya tradisi mudik Lebaran di Indonesia. Untuk menjalani mudik itu, setiap penduduk, termasuk pelaku-pelaku pasar modal, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulang ke kampung halamannya dan kembali lagi ke Jakarta.

”Kuatnya tradisi mudik Lebaran ini yang menjadi pertimbangan utama kami. Di Malaysia, tradisi mudik Lebaran tidak terlalu kuat sehingga bisa libur lebih singkat,” kata Eddy.

Lamanya libur sebuah bursa saat merayakan hari besar, kata Eddy, juga terjadi di Bursa China. Saat merayakan Hari Raya Imlek, bursa setempat minimal libur satu minggu penuh, bahkan bisa satu setengah minggu.

Menurut Eddy, BEI bisa saja mempercepat hari libur bursa. Namun, seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), seperti perusahaan sekuritas, kustodian, dan fund manager, harus ikut beroperasi secara penuh untuk mendukung transaksi.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany menyatakan, seluruh jajaran Bapepam-LK telah bekerja normal sejak kemarin.

BEI yang libur 8-14 September 2010 juga menimbulkan pro-kontra di kalangan investor. Dari sejumlah mailing list yang berkaitan dengan pasar modal, seperti mailing list saham, sebagian investor menyatakan tidak keberatan dengan hari libur panjang BEI. Tujuannya, memberikan waktu cukup bagi investor dan pelaku pasar modal lainnya menikmati Lebaran.

Sementara sebagian investor lainnya tidak setuju libur panjang BEI karena dapat mengakibatkan pergerakan indeks di BEI saat dibuka kembali tidak sejalan dengan pergerakan indeks di bursa negara lainnya. (HAR/REI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com