Jalur Alternatif Cijapati Banjir 1 Meter

BANDUNG, KOMPAS.com - Para pemudik yang akan menggunakan jalur alternatif Cijapati agar lebih berhati-hati. Pasalnya pintu masuk jalur alternatif tersebut disergap banjir setinggi satu meter.

Informasi yang dihimpun Tribun, pintu masuk Cijapati ini disergap banjir sejak Rabu (8/9/2010) pagi.

Menurut warga sekitar banjir yang menutup akses jalan masuk Cijapati ini disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Selasa malam.

Edi (36), warga sekitar mengatakan kawasan tersebut memang termasuk kawasan langganan banjir. Apalagi, hujan yang mengguyur kawasan tersebut Selasa malam menyebabkan beberapa saluran tak mampu menampung debit air yang akhirnya membludak dan menggenangi jalan raya.

"Sejak tadi pagi hingga sore ini airnya masih belum surut. Ketinggian air sekitar satu meter. Kalau sepeda motor nggak bisa lewat sini, harus memutar. Kalau pun maksa malah bakalan mogok. Jika kembali turun hujan, kemungkinan akan lebih parah banjirnya," kata Edi kepada Tribun ditemui di wilayah Cikancung, Kabupaten Bandung, Rabu sore.

Pantauan Tribun, banjir yang menyergap kawasan Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung ini menutupi lebih dari 200 meter badan jalan.

Arus lalu lintas dari arah Cicalengka menuju Majalaya praktis terputus karena tak bisa dilalui kendaraan. Pemudik yang akan melalui jalur Cijapati pun terpaksa harus memutar melalui jalur Rancaekek atau Majalaya. (zam)