Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 01/09/2010, 03:56 WIB

Alatas menekankan pentingnya perdamaian melalui nasihatnya kepada para diplomat. Jika hendak menyelesaikan persoalan politik, mempromosikan perdagangan, dan penanaman modal, berargumentasi untuk alih teknologi dan pertukaran budaya, bahkan saat menghadiri resepsi diplomatik, seorang diplomat harus menginternalkan di dalam dirinya bahwa seluruh percakapan bermuara pada perdamaian.

Diplomasi

Alatas memang menyadari bahwa diplomasi berbeda dengan arsitektur. Dalam arsitektur, seorang arsitek berbakat memakai bahan yang itu-itu juga untuk membangun rumah sederhana sampai rumah dengan struktur bangunan menawan. Dalam diplomasi, seorang diplomat butuh puluhan tahun dalam hidupnya menempuh jalan berbelit untuk menjalani profesi yang dinamakan diplomasi dan pada akhirnya dia masih merasa kurang jelas apakah seluruh upayanya meyakinkan.

Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada situasi sulit dan rumit: nasional, regional, maupun internasional. Yang terutama dapat dilakukan adalah membangun landasan bagi suatu generasi damai yang mampu mengantisipasi berbagai tantangan nasional dan internasional.

Kepentingan utama Indonesia adalah pembangunan ekonomi untuk menyejahterakan rakyatnya, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan. Diperlukan stabilitas internal dan perdamaian serta keamanan eksternal.

Sejak tahun 1967 Asia Tenggara dengan ASEAN-nya telah mampu mencapai situasi damai meskipun masih dalam arti ”menghindari konflik” atau ”damai negatif”. Ini yang perlu ditingkatkan menjadi ”damai positif” dengan kemampuan menyelesaikan perselisihan yang disetujui bersama.

Dalam pada itu, berbagai sumber masalah yang menyebabkan runyamnya hubungan kedua negara, seperti perlakuan buruk terhadap TKI, pelanggaran wilayah oleh nelayan, dan penebangan liar, perlu segera dihilangkan agar hubungan dapat bertumpu pada fondasi yang lebih sehat.

Jika terjadi perselisihan, sesuatu yang pasti terjadi di antara dua negara bertetangga yang begitu dekat, yang perlu dilakukan adalah bagaimana menyelesaikan masalah tersebut melalui jalur diplomasi sebab memang pada masa damai: diplomasi adalah lapis pertama pertahanan.

Jadi, biarkanlah jalur diplomasi berjalan, sementara kedua pihak perlu menahan diri: betapapun sulitnya. Jika suasana panas dibiarkan memanas, persoalan akan lebih sulit diatasi.

S Wiryono Mantan Duta Besar RI untuk Australia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com