Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Data WNI Terancam Mati Versi Kemlu

Kompas.com - 24/08/2010, 19:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri, Selasa (24/8/2010), melansir jumlah warga negara Indonesia yang menghadapi hukuman mati di Malaysia. Menurut data Kemlu, jumlah WNI yang terancam hukuman mati berjumlah 177 orang.

Dari angka tersebut, 142 orang di antaranya terkait kasus narkoba dan 35 orang lainnya kasus non-narkoba. "Dari 142 orang, 72 orang di antaranya masih dalam proses di pengadilan tingkat pertama dan belum ada keputusan hukumnya. Delapan orang yang telah divonis hukuman mati telah dijatuhi hukuman penjara," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa kepada para wartawan, Selasa (24/8/2010) di Kantor Presiden, Jakarta.

Sementara itu, 54 kasus narkoba telah dijatuhi hukuman mati di pengadilan tingkat pertama dan tengah dalam proses banding di pengadilan tinggi (court of appeal). Lima kasus lainnya dijatuhi hukuman mati di pengadilan tinggi dan dalam proses kasasi di pengadilan federal (federal court).

"Lalu, tiga kasus telah dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan federal dan dalam proses permohonan pengampunan kepada badan pengampunan negara (state pardon board)," kata Marty.

Sementara itu, untuk kasus non-narkoba, 26 WNI terancam hukuman mati. "Lalu, tujuh kasus telah dijatuhi hukuman mati pada berbagai tingkatan pengadilan. Dua kasus lainnya telah mendapatkan keringanan dan pembebasan," kata Marty.

Marty mengatakan, data ini masih perlu diverifikasi dan dicocokkan dengan kementerian terkait. Dikatakannya, dari upaya perlindungan WNI yang dilakukan Kemlu dan perwakilan RI di Malaysia pada 2007-2010, sebanyak 21 WNI telah dibebaskan dari ancaman hukuman mati. Angka ini terdiri dari 15 kasus narkoba dan 6 kasus non-narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com