Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang "Roma" Diusir Sarkozy

Kompas.com - 20/08/2010, 03:24 WIB

Mereka dikenal dengan sebutan orang Gypsy, walau sebutan resminya adalah orang Roma. Kelompok pengembara ini ada di banyak negara—terutama Eropa— dan kerap dituding sebagai pelaku kejahatan. Saat ini, di Perancis, mereka menjadi sasaran.

Pemerintah konservatif Presiden Nicolas Sarkozy menindak keras kaum Gypsy atau Roma itu, menghubungkan mereka dengan kejahatan, membongkar kamp-kamp ilegal mereka, dan mengirim mereka pulang ke Eropa Timur.

Hari Kamis, Perancis memulai pengusiran kontroversialnya terhadap sekitar 700 orang Roma ke Romania dan Bulgaria di tengah meningkatnya kritik tertuju pada tindakan keras Sarkozy pada minoritas itu.

Sejumlah 79 orang Roma pertama yang menyetujui apa yang disebut ”prosedur pemulangan sukarela” akan ditempatkan pada sebuah penerbangan sore ke Bucharest, pengusiran pertama sejak Sarkozy bulan lalu menyatakan tindakan terhadap komunitas pengembara itu.

Niat

Perancis berniat menerbangkan 132 orang lagi ke Timisoara, Romania barat, dan Bucharest hari Jumat dan 160 orang pada 26 Agustus, dengan masing-masing orang dewasa mendapat 300 euro dan masing-masing anak di bawah umur mendapat 100 euro.

Kebijakan pemerintahan Sarkozy itu semakin menarik keprihatinan, di dalam dan di luar negeri, dari mereka yang mengkhawatirkan itu adalah diskriminasi terhadap salah satu komunitas paling rentan Uni Eropa. Sedangkan beberapa pengkritik menyebut tindakan itu untuk mengalihkan perhatian pada buruknya perekonomian Perancis.

Sepekan lagi

Sepekan lalu polisi Perancis memasuki sebuah perkampungan kumuh Gypsy, menyita trailer, dan mengusir semua penghuninya, membuat kelompok itu berlindung di sebuah gedung olahraga di luar kota Paris.

Seorang jubir ketua komisi keadilan Uni Eropa mengatakan, komisi itu mengikuti perkembangan di Perancis. Menlu Romania mengatakan hari Rabu bahwa dia berharap pengusiran kaum Roma itu ke negaranya dilaksanakan secara sah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com