Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJA Tingkatkan Produksi Ikan

Kompas.com - 28/07/2010, 21:13 WIB

LIWA, KOMPAS.com - Budidaya melalui Keramba Jaring Apung (KJA) mampu meningkatkan produksi ikan di Kabupaten Lampung Barat. "Budidaya melalui keramba mampu membuktikan peningkatan mutu serta produksi ikan, hal ini dibuktikan dengan peningkatan ikan air tawar di Kabupaten Lampung Barat setiap tahunnya meningkat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat, Nata Djudin Amran, di Liwa, Rabu (28/7/2010).     Dia menjelaskan, sejauh ini, perkembangan budidaya air tawar melalui keramba cukup berkembang. "Daerah yang menjadi pusat pembudidayaan ikan air tawar melalui keramba berada di Danau Ranau, Kecamatan Seminung Lumbok, Lampung Barat, dan di danau tersebut ikan air tawar yang dikembangkan menghasilkan mutu baik, selain itu, keramba yang digalakkan akan mampu memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar," kata dia.     Kemudian, lanjut Nata, Keramba Jaring Apung mampu hasilkan bobot ikan yang baik. "Keramba Jaring Apung, dan Keramba Jaring Tancap mampu menghasilkan mutu ikan dengan bobot yang baik, selain itu, ikan air tawar yang dihasilkan dari keramba di danau, menghasilkan ikan dengan rasa yang lebih gurih, karena ikan tersebut dibesarkan melalui media yang alami," katanya.     Lampung Barat menjadi daerah dengan hasil ikan air tawar yang melimpah, karena di daerah terdapat daerah perairan seperti sungai, danau, dan rawa, adapun jenis ikan yang dikembangkan di daerah ini yakni Nila, Emas, Gurame, dan Palau.     Pemkab Lampung Barat menargekan swasembada ikan pada tahun 2010 dengan pencapaian target ikan 72 Ton lebih per tahun, sementara pusat pengembangan ikan air tawar di Lampung Barat terdapat di Danau Ranau, Kecamatan Sukau, dan Kecamatan Sumber Jaya, dengan mengembangkan Keramba Jaring apung (KJA) dan Keramba Jaring Tancap (KJT).     Sementara itu, visi Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam mewujudkan Indonesia penghasil produk Kelautan dan Perikanan terbesar tahun 2014 dengan pencapaian target peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen, hal ini memicu Kabupaten Lampung Barat melakukan gerakan massal dalam mengembangkan peningkatan produksi perikanan di sejumlah wilayah.     Kenaikan yang ditargetkan sebesar 2,674 ton, meningkat dari 766,5 ton pada tahun 2009 menjadi 3,440 ton pada tahun 2014, sehingga prosentase kenaikan produksi perikanan di Lampung Barat pada tahun 2014 mencapai 349 persen. "Saya sangat optimis target yang diberikan oleh pemerintah pusat dalam pencapaian swasembada ikan dapat tercapai, selain itu, pencapaian target tersebut akan meningkatkan produksi ikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah ini," katanya.     Sementara itu, salah seorang peternak ikan yang berada di Pekon (Desa) Lumbok, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Hartanto (44) sekitar 370 Km dari Bandarlampung mengatakan, budidaya ikan keramba membantu msyarakat dalam meningkatkan pendapatan. "Dengan budidaya ikan Keramba jaring Apung mampu meningkatkan pendapatan saya setiap panen, karena melalui media ini, pertumbuhan ikan semakin baik, dengan mengahsilan bobot ikan yang baik pula," kata dia.      Dia menjelaskan, ikan berasal dari keramba diminati. "Karena rasanya yang berbeda, ikan yang dibesarkan melalui keramba banyak dicari masyarakat, karena rasanya gurih, selain itu steril, pasalnya ikan ini hidup pada media alam, yang belum tercemar," kata dia lagi.     Kemudian dia menambahkan, berharap pemkab dapat menyalurkan bantuan. "Kami mengharapkan pemkab dapat terus mendampingi peternak ikan untuk meningkatkan produksi. Selain itu, berharap pula agar Pemkab Lampung Barat menyalurkan bantuan modal pada peternak, sehingga kapasitas ikan didalam keramba dapat diperbanyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com