Menurut dia, seluruh tabung dan selang yang memang tidak layak pakai harus diganti dengan yang sesuai standar keamanan. "Sudah seharusnya memang tabung gas yang tidak layak pakai diganti dengan yang layak," katanya.
Proses pengadaan tabung dan regulator yang cepat dalam jumlah banyak diakuinya memang menimbulkan kerawanan. "Mana ada perusahaan yang sanggup menyelesaikan seluruh tabung pesanan pemerintah pada program konversi lalu dalam waktu cepat," katanya.
Dia menduga keras, perusahaan yang menang tender pengadaan tabung sudah pasti mensubkannya kembali pada perusahaan lain yang kemungkinan tidak diawasi dengan baik sehingga muncul tabung-tabung yang tidak sesuai standar.
Dia berharap, jika ada pengadaan seperti itu lagi, dilakukan dengan berkala dan terukur. Pengawasan produk tabung tersebut juga harus benar-benar dilakukan dengan baik.
"Kami mengharapkan Pertamina dengan manajemennya bisa mengansuransikan para pengguna tabung gas," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan PT Pertamina perlu memberikan bantuan nyata kepada korban ledakan tabung gas.
Secara moral, layak memberikan bantuan, misalnya dengan memberikan biaya pengobatan dan bantuan lainnya. "Bukan kewajiban tetap tanggungjawab moral yang sangat terpuji jika dijalankan Pertamina," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.