Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukanto Tanoto Janji Naikkan Ekspor

Kompas.com - 21/07/2010, 03:54 WIB

Pekanbaru, Kompas - Taipan dan pemilik PT Riau Andalan Pulp and Papers, Sukanto Tanoto, menerima tantangan Menteri Perindustrian MS Hidayat untuk menaikkan nilai ekspor bubur kertas dan kertas produksi dua kali lipat dalam tempo tiga tahun. Untuk mencapai tujuan itu, MS Hidayat menyatakan siap membantu PT RAPP untuk mewujudkannya.

”Tadi saya berbicara kepada Sukanto Tanoto untuk menaikkan ekspor pulp dan kertas dua kali lipat dan dia menyatakan siap. Saya berharap semua hambatan dapat diselesaikan dua tahun ini,” ujar MS Hidayat pada peresmian Pusat Penelitian dan Pengembangan PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP) bernama APRIL Technology Center di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (20/7).

Pernyataan MS Hidayat langsung mendapat perhatian khusus dari wartawan yang hadir di Pangkalan Kerinci karena PT RAPP masih dililit masalah ketersediaan bahan baku. Selain itu, pengelolaan lingkungan masih disorot di dalam dan luar negeri.

Tidak hanya lembaga swadaya masyarakat (LSM), Kepala Dinas Kehutanan Riau Zulkifli Yusuf juga mengatakan, areal perluasan PT RAPP di Semenanjung Kampar, misalnya, masih menyisakan masalah yang belum dituntaskan. Menteri Kehutanan dianggap lambat mengambil kebijakan dan keputusan sehingga kawasan yang sebagian besar hutan gambut itu acap kali mendapat kecaman dari lembaga pemerhati lingkungan, baik di dalam dan luar negeri.

”Sampai saat ini kami saja belum mau menerima hasil kajian dari Tim Pakar Independen bentukan Menteri Kehutanan. Menhut juga belum mengambil sikap atas hasil penelitian tim pakar itu,” kata Zulkifli.

Hidayat mengungkapkan, persoalan lingkungan bukanlah masalah yang tidak dapat diselesaikan. PT RAPP yang penting dapat berjalan pada koridor hukum dan perundangan yang berlaku di Tanah Air.

”PT RAPP harus berani menggunakan langkah-langkah advokasi lewat prosedur hukum yang benar. Perusahaan ini berhak memberikan hak jawab atas tudingan internasional. Jangan gara-gara 10 persen yang tidak benar langsung meniadakan yang 90 persen yang bagus lainnya,” ungkap Hidayat.

Direktur Utama PT RAPP Kusnan Rahmin mengatakan, langkah pertama untuk memperbesar nilai ekspor adalah mengoptimalkan kapasitas pabrik menjadi 100 persen. Pabrik RAPP baru beroperasi sekitar 70 persen dari kapasitas terpasang 2,3 juta ton per tahun. ”Setelah kapasitas 100 persen, baru kami memikirkan untuk menambah produksi lagi,” katanya. (sah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com