Pada Jumat (16/7/2010), seorang warga Cibubur menulis surat pembaca di sebuah surat kabar nasional mengenai pengalaman buruknya diancam oleh petugas patroli pengawal iring-iringan Presiden ketika hendak keluar dari pintu Tol Cibubur.
Warga Cibubur itu kemudian mengimbau agar Presiden Yudhoyono tidak terlalu sering pulang ke rumahnya di Cikeas karena hampir setiap hari ia berpapasan dengan iring-iringan pengawalan rangkaian mobil Presiden.
Imbauan itu langsung ramai dan disambut warga Cibubur lainnya pengguna jejaring sosial dunia maya Twitter.
Menanggapi imbauan itu, Julian mengatakan, Presiden telah berupaya agar aktivitasnya pergi-pulang dari Cikeas dan Istana Negara tidak menambah kemacetan lalu lintas.
Menurut Julian, Presiden telah memerintahkan agar waktu pengosongan jalan untuk iring-iringan pengamanan VVIP diperpendek, tidak harus mengikuti jeda sterilisasi 30 menit seperti yang diharuskan dalam petunjuk standar operasional.
Selain itu, Presiden berupaya agar rangkaian iring-iringan pengawalannya tidak terlalu panjang. Saat ini, rangkaian iring-iringan mobil Presiden sekitar 10 mobil yang terdiri atas sedan Mercedes-Benz Presiden beserta cadangannya, jip pengawalan Polisi Militer dan Pasukan Pengamanan Presiden, serta mobil pengangkut staf khusus Presiden dan perangkat Presiden lainnya.
"Tentu Presiden sangat simpati dan memperhatikan sungguh-sungguh masukan dan keluhan dari masyarakat, khususnya pengguna jalan raya jika ternyata terdapat hal-hal yang terjadi di luar prosedur," ujar Julian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.