Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Haji Mungkin Hanya Turun 36 USD

Kompas.com - 16/07/2010, 12:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama, Surya Dharma Ali, melakukan rapat tertutup dengan Pimpinan DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/7/2010). Saat ditanya agenda pembicaraan, Surya mengatakan, pihaknya dan pimpinan DPR akan membahas mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Mengenai kemungkinan akan tercapai kesepakatan atau tidak, Surya tak bisa memastikan.

Pembahasan Kementerian Agama dan Komisi VIII memang telah cukup lama. Hingga saat ini, belum ada keputusan berapa BPIH yang akan diterapkan pada tahun ini. Terakhir, dikabarkan penurunan harga sebesar 36 US Dollar. Apakah angka penurunan ini akan meningkat? "Insya Allah, bukan saya yang menawarkan itu sudah hasil kesepakatan hasil pembahasan segitu. Kemungkinannya nggak bisa (meningkat) lagi, karena sudah banyak komponen yang semestinya dibayar jamaah tidak lagi dibayar oleh jamaah. Karenanya kenaikan biaya pemondokan itu tidak berarti naiknya biaya haji," kata Surya, sebelum rapat di ruang Pimpinan DPR, lantai 3 Gedung Nusantara III DPR.

Untuk biaya pemondokan di Mekkah, harga yang ditetapkan sekitar 3000 riyal. Menurut Surya, angka ini merupakan harga moderat karena harga normalnya 3.100-3.400 riyal. "Tapi kita ambil 3.000, berarti ada subsidi sekitar 100-500, subsidi dibayar dari uang bunga setoran awal. Ada komponen lain yang itu tidak dibayar oleh jamaah kurang lebih 417 riyal ditambah 15,1 dolar itu tidak dibayar jamaah dipindahkan ke indirect cost," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.

Selain itu, pada penyelenggaraan haji tahun ini, ia menambahkan, pemerintah mengupayakan peningkatan kualitas. Dicontohkannya, dulu jumlah jamaah yang ditempatkan di ring I hanya 27 persen atau 57 ribu jamaah calon haji. "Sekarang 63 persen atau sekitar 126 ribu orang. Dulu jarak pondokan di Mekkah 7 KM, sekarang terjauh 4 KM. Dulu harga space per kepala dipemondokan cuma 3,5 meter, sekarang 4 meter jadi itu semakin mahal," ujar Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

    Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

    Nasional
    KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

    KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

    Nasional
    Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

    Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

    Nasional
    KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

    KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

    Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

    Nasional
    Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

    Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

    Nasional
    Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

    Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

    Nasional
    Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

    Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

    Nasional
    [POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

    [POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

    Nasional
    Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

    Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

    SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

    Nasional
    PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

    PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

    Nasional
    Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

    Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com