Serangan hama wereng batang cokelat (Nilapavarta lugens) masih mengancam sekitar 25.583 hektar lahan pertanian di Jawa Barat. Pemerintah provinsi meminta petani menyemprot pestisida secara tepat dan meningkatkan pemanfaatan musuh alaminya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, ancaman wereng tersebar di 13
Menurut Kepala Dispertan Jabar Endang Suhendar, itu sebagian terjadi akibat pembasmian hama oleh petani belum maksimal. Mayoritas petani menyemprot hanya di bagian atas tanaman.
Peneliti Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jatisari, Karawang, Mustaghfirin, menyatakan, untuk mengantisipasi serangan wereng, petani dan pihak terkait perlu mengupayakan pemakaian benih tahan wereng, menyerempakkan penanaman, meningkatkan pengamatan dini, serta mencegah perkembangan wereng dengan mengelola musuh alami wereng, seperti laba-laba, kepik, dan cendawan, serta menyemprotkan pestisida secara baik.
Hal senada dikemukakan Sekretaris Kontak Tani dan Nelayan Andalan Jabar Rali Sukari.(LAS/RAZ/MKN/GRE)