Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaing, Raih 5 Beasiswa Dokumenter

Kompas.com - 24/06/2010, 19:56 WIB

Yoyo Sutarya dan Esa hari Akbar dari Bandung, Jawa Barat, dalam film "Hong", akan mengangkat kearifan lokal komunitas Hong yang mengajak anak-anak kembali ke permainan tradisional. Karena permainan tradisional mampu meningkatkan motorik dan kreativitas anak.

Kisah perjuangan ibu-ibu rumah tangga Desa Sikunir, Kecamatan Bergas, Semarang, akan diangkat Samrin dan Saiful Rohman dalam film dokumenter bertajuk "Pasinaon". Walaupun pendidikan ibu-ibu tersebut hanya tamat SD, ternyata Koran Pasinaon mampu memberikan sebuah alternatif bahan bacaan bagi masyarakat setempat, sehingga mampu memyemangati warga untuk menulis dan membaca.

Hazwin dan Aswadi N Jayadi dari Pinrang, Sulawesi Selatan, akan menggarap film "Pejuang Ras". Film ini mengisahkan sosok Pak Syarir yang menemukan teori-teori baru mengenai dunia peternakan unggas yang bertentangan dengan teori-teori ahli unggas.

Dikisahkan, Pak Syarir menemukan ras ayam baru yang dinamakan dengan ayam kampung Super Buras. Pak Syarir telah membina banyak peternak sukses di daerahnya. Pejabat dan mahasiswa meggali ilmu darinya.

Ada juga "Sekolah Master Anak Jalanan", yang akan digarap Deny Surahman dan Wiguna Satria, dari Depok, Jawa Barat. Film ini bercerita tentang sekolah gratis yang didirikan Nurrohim, pengumpul barang bekas, untuk anak jalanan dan masyarakat yang kurang mampu. Didirikan sejak 2001, sekolah tersebut kini mempunyai murid sebanyak 1.500, mulai dari SD, SMP, dan SMA. Sejumlah muridnya meraih prestasi.

Sementara dari Yogyakarta, Angga Kusuma Aribowo dan Anggita Ani Susilo dari Yogyakarta, menggarap film " Sumanto, si Pustakawan Ontel". Film tersebut mengisahkan pengabdian seseorang dalam dunia pendidikan, yang membuat perpustakaan keliling guna mencerdaskan masyarakat sekitar.                                                                                                             

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com