Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie, Jangan Tutupi Borok dengan Award

Kompas.com - 22/06/2010, 14:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Goenawan Mohammad meninggalkan pesan khusus dengan mengembalikan Ahmad Bakrie Award yang dia terima pada tahun 2004.

Goenawan menilai ada ketidaksinkronan antara cita-cita mulia yang ingin disampaikan Bakrie Award untuk meningkatkan mutu kehidupan ilmu, sastra, dan pendidikan di Indonesia serta tingkah polah orang yang di belakangnya, Ketua Umum Golkar dan Ketua Harian Setgab Aburizal Bakrie, di dunia bisnis dan politik.

"Saya kembalikan karena saya takutkan apa yang baik-baik akan ditutup oleh koreng yang tidak baik. Saya melihat memberi award ini terkesan untuk menutupi yang jelek. Pengembalian ini untuk mengingatkan jangan coba-coba menutupi yang borok dengan kebaikan," ungkapnya dalam keterangan pers di Kedai Tempo Utan Kayu, Selasa (22/6/2010).

Goenawan mengatakan, pengembalian penghargaan ini merupakan akumulasi kekecewaannya terhadap Bakrie sejak kasus Lumpur Lapindo muncul. Goenawan mengatakan, kekecewaannya bertambah ketika melihat sepak terjang Bakrie di belakang mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan membawa nama Boediono dalam persoalan Bank Century.

"Dimanipulasi sedemikian rupa sehingga mereka seolah-olah dihukum. Bukan masalah Sri Mulyani dan Boediono saja, melainkan bagaimana menganiaya orang yang tak bersalah dan Bakrie ada di belakang itu," katanya.

Goenawan sempat mengatakan bahwa dia bukanlah tipe orang yang langsung menjustifikasi seseorang. Dia menyediakan kesempatan untuk melihat lagi sepak terjang Bakrie setelahnya. Siapa tahu ada harapan. Namun, ternyata tak ada perubahan.

Kekecewaan pun memuncak saat mendengar jawaban-jawaban Bakrie dalam Obrolan Langsat 1 Juni lalu tentang kasus Lumpur Lapindo. "Yang memicu juga pernyataan Bakrie di depan blogger bahwa dia tak merasa bersalah dalam persoalan itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

    Nasional
    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

    Nasional
    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

    Nasional
    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

    Nasional
    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

    Nasional
    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

    Nasional
    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

    Nasional
    Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

    Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

    Nasional
    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com