Menurut Dadang, rerata tahunan penurunan produktivitas padi sekarang 10 persen hingga 20 persen. Dengan pertumbuhan hama wereng yang melesat seperti sekarang tanpa pengendalian terpadu, bisa meningkatkan penurunan produktivitas lebih banyak.
”Ada tiga faktor yang memengaruhi produktivitas meliputi varietas padi yang ditanam, pengaruh iklim, dan pemanfaatan pestisida. Ketiga faktor ini bisa sekaligus terjadi hingga penurunan produktivitas semakin tinggi,” kata Dadang.
Menurut dia, hama wereng batang coklat memiliki sebaran di sebanyak 27 provinsi. Beberapa provinsi utama yang menghadapi peningkatan serangan hama ini meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Nanggroe Aceh Darusallam, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Yogyakarta, Lampung, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Wilayah yang dinyatakan endemis terhadap serangan hama wereng ini ada di wilayah Jawa Tengah (10 kabupaten), Jawa Barat (5 kabupaten), Banten (4 Kabupaten), dan Aceh (3 Kabupaten).
Menurut Dadang, pengendalian hama wereng sekarang makin sulit akibat menyusutnya musuh-musuh alami dan penggunaan pestisida yang mengakibatkan resistensi hama.