JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan, partainya tidak akan hengkang dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi. Pernyataan yang dikeluarkan salah satu Ketua DPP Yamin Tawari menurutnya hanya merupakan luapan kedongkolan atas ketidakkonsistenan mitra koalisi.
"Pernyataan itu hanya ekspresi dari kedongkolan. Wajar saja. Harap dimaklumi, kalau ada ekspresi kedongkolan seperti itu. Wong saya saja kaget," kata Priyo yang juga menjabat Wakil Ketua DPR, Kamis (10/6/2010) di Gedung DPR, Jakarta.
Kekagetan yang dia maksud adalah sikap partai koalisi yang tergabung dalam Setgab. Pada sebuah perbincangan tak formal, kata dia, tak satu pun partai yang menyatakan penolakan atas usulan dana aspirasi Rp 15 miliar yang diwacanakan Golkar. Namun, ketika berkembang menjadi kontroversi, satu persatu partai koalisi menyatakan menolak usulan tersebut.
"Seharusnya usul tersebut diumumkan bareng-bareng. Tidak Golkar sendiri yang bersuara. Sudahlah, ini yang namanya manuver politik," kata dia.
Akan tetapi, ia secara tegas mengatakan bahwa penolakan partai koalisi tidak memengaruhi posisi Golkar di Setgab. Kejadian ini menimbulkan kesadaran bahwa Setgab dibentuk bukan untuk menyeragamkan pendapat. "Jadi, kalau suatu saat Golkar punya pandangan lain, sah-sah juga toh. Setgab memang hanya ajang komunikasi dan silaturahim. Keputusan resmi biar masing-masing partai," ujar Priyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.