Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Kisah di Kapal Mavi Marmara

Kompas.com - 07/06/2010, 16:57 WIB

KOMPAS.com — Sesaat setelah menginjakkan kaki di Bandara Soekarno-Hatta, wajah tiga sukarelawan Komite Indonesia Solidaritas untuk Palestina (Kispa), H Ferry Nur, Muhendri Muchtar, dan Hardjito Warno, serta satu orang jurnalis tvOne, Muhammad Yasin, langsung sumringah. Perasaan lega bercampur senang terlihat di wajah mereka.

"Alhamdulilah," ujar Hardjito seraya bernapas panjang. Mereka menempuh perjalanan panjang dari Amman, Jordania, menuju Jakarta sejak Minggu malam waktu setempat.

Para relawan pun sempat berbagi kisah duka mereka. Ferry Nur, misalnya, sempat berkisah singkat mengenai apa yang dialaminya ketika berada di dalam kapal kemanusiaan Mavi Marmara yang diserbu pasukan komando Israel.

"(Tentara Israel) mempersulit orang untuk beribadah, ke toilet. Mereka tidak memberikan makan di kapal. Kami diborgol lebih kurang 15 jam," kenang Ferry.

Sementara itu, Yasin sempat menuturkan apa yang dialaminya ketika tentara Israel menyerbu. "Awalnya para wartawan bertahan di press room. Namun, mereka menyerang membabi buta, tidak berhenti. Mereka melempari bom ke arah kapal. Sniper juga di mana-mana, mengawasi kami," tambahnya.

Yasin bercerita, Surya Fachrizal dari Sahabat Al Aqsa ditembak karena hendak memotret tentara Israel yang menembaki kapal. Sementara itu, Muhendri berkisah, tentara Israel melarang mereka berkomunikasi panjang dalam Bahasa Indonesia. "Kami sesama tahanan tidak boleh berbicara banyak," ujarnya singkat.

Ketiga sukarelawan Kispa hanya bertahan beberapa menit saja di bandara. Setelah berbagi kisah, mereka pun segera meluncur ke Kementerian Luar Negeri RI. Di sana, pemerintah secara simbolis menyerahkan mereka kepada keluarga masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com