Washington, Rabu -
Gedung Putih mengatakan, lawatan Obama ke Indonesia dan Australia masih terjadwal sesuai rencana. Namun, kasus tumpahan minyak di laut lepas di pantai Negara Bagian Louisiana memunculkan spekulasi lain. Obama mungkin saja menunda lagi lawatannya ke Indonesia dan Australia pada bulan Juni ini.
Obama sedianya mengunjungi Jakarta—tempat dia menetap selama empat tahun pada masa kecilnya—dan juga Canberra serta Sydney, Australia, pada Maret 2010. Dia menunda lawatan
Lawatan Obama yang tertunda itu sudah terjadwal lagi medio Juni. Meski demikian, kali ini Gedung Putih dihadapkan berbagai pertanyaan tentang apakah Obama lebih memilih pergi atau tinggal untuk menangani dampak tumpahan minyak. Hal
Para penasihat politik Obama menegaskan, masalahnya pamor bisa saja menjadi buruk bagi Presiden jika melakukan perjalanan ke luar negeri saat krisis lingkungan di Teluk Meksiko belum pulih. Wakil juru bicaranya, Bill Burton, mengatakan, kunjungan Obama masih terjadwal, tetapi tampaknya akan ada beberapa diskusi yang mungkin menyarankan agar lawatan dibatalkan.
”Baiklah, pasti ada banyak alasan untuk melakukan perjalanan,” kata Burton di dalam pesawat Air Force One tatkala Obama menyampaikan pidato tentang perekonomian di Pittsburgh, AS. Dia menambahkan, ”Terlepas dari semua diskusi yang mungkin sudah dilakukan mengenai itu (penundaan), tetapi perjalanan masih terjadwal.”
Sampai Rabu, Gedung Putih belum merilis jadwal pasti lawatan. Keputusan membatalkan perjalanan, Maret lalu, memperlambat perjuangan Obama meningkatkan keterlibatan AS dengan wilayah Asia Pasifik.
Penundaan itu menunjukkan betapa urusan politik domestik kadang-kadang dapat menghambat keterlibatan global dari Presiden AS. Ini khususnya terjadi selama semester pertama ketika porsi urusan politik sangat tinggi. Obama telah membatalkan jamuan malam kenegaraannya Maret lalu di Indonesia.
Kebocoran sumur minyak bawah laut di kilang Deepwater Horizon dari hari ke hari tak juga berhasil dikendalikan meski berbagai upaya sudah dilakukan. Semburan minyak mentah dari sumur yang bocor semakin liar. Minyak yang tersembur pun semakin pekat. Wilayah yang terkena tumpahan minyak membuat nelayan terpuruk.
Dilaporkan, lebih dari sepertiga perairan teluk tertutup