Australia Juga Tunggu Konfirmasi Obama

SYDNEY, KOMPAS.com — Australia masih menunggu konfirmasi rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama, dua pekan sebelum ia dijadwalkan tiba di Negari Kanguru itu. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith, Kamis (3/6/2010).

Smith mengatakan, Australia akan menyambut lawatan Obama. Sedianya, Obama berkunjung ke Australia pada Maret lalu. Namun, kunjungan dibatalkan karena situasi dalam negeri AS belum memungkinkan. Pembatalan kunjungan Obama itu terkait masalah reformasi kesehatan, dan kini AS berjuang menanggulangi tumpahnya minyak mentah oleh perusahaan minyak asal Inggris, British Petroleum (BP) yang mencemari Teluk Meksiko.

Presiden Obama pada Jumat lalu berikrar akan melakukan segala upaya untuk menghentikan kebocoran minyak yang mengucur di Teluk Meksiko, dan menegaskan bahwa AS tak akan berhenti sebelum kebocoran dihentikan. "Kami memaklumi alasan pembatalan kunjungan Obama pada Maret itu. Dan saat ini kami masih menunggu konfirmasi resmi dari Gedung Putih untuk lawatan yang dijadwalkan akan berlangsung dua pekan lagi," kata Menlu Smith kepada Sky News.

"Kami perlu menegaskan bahwa kapan pun Presiden Obama ingin berkunjung ke Australia, tentu saja akan disambut gembira, tidak saja oleh pemerintah, tapi juga parlemen dan rakyat Australia," katanya.

Laporan-laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan, Presiden Obama akan berpidato di depan parlemen Australia pada 18 Juni. Obama bersama istri dan anak-anaknya direncanakan akan berada di Australia selama satu pekan.

Selain Australia, Obama juga dijadwalkan akan berkunjung ke Guam dan Indonesia.