Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngejreng" yang Memikat dari Madura

Kompas.com - 03/06/2010, 14:33 WIB

Desa Klampar merupakan produsen batik terbesar di Pamekasan. Dari dua dusun, Banyumas dan Batubaja, terdapat tidak kurang dari 600 perajin batik rumahan, termasuk sekitar 80 pengusaha batik yang mempekerjakan rata-rata 12 orang.Dari dua dusun itu, setiap pekan lebih dari 5.000 lembar kain batik Madura menyebar hingga Surabaya dan kota lainnya.

Sentra batik lainnya yang terkenal adalah Pekandangan dan Pragaan di Kabupaten Sumenep serta Tanjung Bumi di Kabupaten Bangkalan. Jika ingin membeli batik Madura di pasar, salah satu yang bisa dikunjungi adalah Pasar Tujuh Belas Agustus di Pamekasan. Pada hari pasar, Kamis dan Minggu, salah satu blok yang berisi lebih dari 100 lapak penuh dijejali pedagang batik. Pedagang menggelar kain batik di atas selembar tikar atau disampirkan pada seutas tali rafia yang diikatkan pada pilar-pilar pasar berkonstruksi kayu. Blok pasar batik bersebelahan dengan blok pedagang beras dan rempah-rempah yang senyap dan pasar hewan yang hiruk-pikuk.

Sepanjang pukul 07.00 hingga pukul 11.00, pasar batik tradisional ini menjadi lahan perburuan pembeli dengan partai besar, baik dari Jawa maupun daerah lain di Madura.

Harga kain batik di pasar itu relatif murah karena sebagian penjualnya adalah perajin. H Hasbullah, perajin batik tulis asal Desa Klampar, mencontohkan, selembar kain batik tulis yang ia jual Rp 55.000 di Pamekasan, setelah sampai di Surabaya, dipasarkan dengan harga Rp 125.000. Cukup fantastis perbedaan harganya. Namun berapa pun harganya, batik Madura tetap menarik dengan warna yang ”ngejreng”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com