Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar dan Layar Meriahkan Kongres PD

Kompas.com - 19/05/2010, 10:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Panitia Kongres II Partai Demokrat akan membangun fasilitas tenda besar untuk kegiatan bazar dan menempatkan layar lebar untuk menonton prosesi kongres partai itu di Hotel Masson Pine Kota Baru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, 21-23 Mei 2010.

"Kami tidak bisa melarang kader hadir pada kegiatan Kongres II Partai Demokrat, untuk itu kami mengakomodir mereka menyaksikan jalannya konferensi melalui layar lebar dan juga bazar tidak jauh dari lokasi kongres," kata Wakil Ketua Bidang Infokom Partai Demokrat Jawa Barat Zulkifli Chaniago di Bandung, Selasa (18/5/2010).

Menurut dia, bazar dan kawasan nonton di layar lebar itu akan dibangun di sebuah lapangan luas dengan dilengkapi dengan tenda ukuran besar. Para kader yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan kongres tetap bisa menyaksikan prosesi tersebut dari lokasi khusus yang disediakan panitia.

Ruangan konferensi di Hotel Masson Pine hanya cukup untuk 1.500 - 1.800 orang saja, artinya hanya akan dipenuhi oleh perwakilan DPP, DPD I dan DPD II Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

"Tidak semua kader bisa masuk ke dalam arena kongres, hanya mereka yang bertanda pengenal khusus yang bisa masuk, namun kami pastikan kader yang tidak bisa masuk arena kongres tetap bisa mengikuti jalannya sidang melalui layar lebar," kata Zulkifli yang dalam kepanitian Kongres II PD menjabat sebagai Seksi Sarana dan Prasarana itu.

Ia menyebutkan, kader yang hadir dipastikan cukup banyak. Pihaknya tidak bisa melarang mereka datang ke lokasi kongres, hanya saja ada pembatasan sesuai dengan kapasitasnya.

Selain memantau kongres dari ruangan sidang, para kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia bisa berbelanja di bazar yang disediakan oleh panitia. Bazar itu menjual berbagai emblem dan kostum Partai Demokrat, cenderamata, kerajinan serta aneka kuliner dan kerajinan khas lainnya.

"Tentunya bazar itu dikemas dalam nuansa Partai Demokrat. Kita mengakomodasi mereka dan menjamu mereka yang datang untuk menyukseskan kongres ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com