Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Televisi dan Pembangunan Karakter Bangsa

Kompas.com - 19/05/2010, 01:44 WIB

MEDAN, KOMPAS.com--Media televisi merupakan salah satu elemen yang sangat berperan penting dalam pembangunan karakter bangsa demi menciptakan generasi yang memiliki nilai-nilai luhur.

Pakar Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Iskandar Zulkarnain, MSi, di Medan, Selasa, mengatakan, peran media TV dalam pembangunan karakter bangsa haruslah berlandas pada perpektif budaya Indonesia.

"Perspektif tersebut harus diletakkan dalam kerangka negara kesatuan, dengan keanekaragaman budaya yang memiliki nilai-nilai luhur, kebijaksanaan dan pengetahuan lokal yang arif dan bijaksana," katanya.

Berbicara pada seminar "Demokrasi, Media, Globalisasi: Trend Isu dan Tantangan Ke Depan", ia mengatakan, sejak diberlakukannya open sky policy’ (kebijakan langit terbuka) pada tahun 1986 dan berlangsungnya era reformasi sejak akhir 1990-an di Indonesia, membawa perubahan luar biasa pada tata nilai kehidupan di masyarakat.

Kebijakan tersebut telah memberi peluang kepada lahirnya belasan lembaga penyiaran TV swasta nasional dan membawa perubahan luar biasa pada penggunaan serta efek media komunikasi bagi pembangunan karakter bangsa.

"Sebagian pengamat menilai pers sudah terlalu bebas sehingga kebablasan karena sudah melanggar etika dan moral yang berlaku di Indonesia dan dunia kewartawanan," ujarnya.

Upaya pembangunan karakter bangsa bagi manusia Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan melalui peranan media TV tentunya berada pada paradoksisasi, positif atau negatif.

Untuk itu, kesadaran menata hidup dalam kaitannya dengan pemanfaatan media TV bagi pembangunan karakter bangsa bagi manusia Indonesia haruslah merujuk dan berdasar pada nilai-nilai luhur bangsa dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

"TV juga dituntut untuk dapat mengawal nilai-nilai luhur budaya bangsa dan mensosialisasikannya kepada masyarakat demi memberikan pendidikan untuk membangun karakter bangsa agar terciptanya SDM Indonesia yang berkarakter," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com