Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Belum Terima Dokumen Pansus Century

Kompas.com - 05/05/2010, 13:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra M Hamzah mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ia mengatakan, KPK hanya menerima surat hasil rekomendasi Pansus Angket Kasus Bank Century setebal lima halaman dari pimpinan Dewan. Chandra menegaskan, pihaknya belum menerima lampiran dan dokumen lengkap hasil pemeriksaan dan kesimpulan Pansus Angket Kasus Bank Century.

Pernyataan ini kontan mengejutkan seluruh anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century, yang merupakan mantan anggota Pansus Angket Kasus Bank Century. "Kami menerima surat yang ditandatangani Marzuki Alie dan Sekjen DPR. Hanya surat tipis dan tidak lebar. Lima halaman. Rekaman yang pernah kami minta sudah terima. Lampiran tidak diterima," kata Chandra dalam pertemuan dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/5/2010).

Padahal, seusai diputuskan dalam rapat paripurna, direkomendasikan agar seluruh hasil kerja Pansus Angket Kasus Bank Century diteruskan kepada seluruh lembaga penegak hukum terkait. Chandra mengatakan, dokumen yang diterimanya bukan kesimpulan hasil kerja Pansus, melainkan transkrip rekaman hasil pemeriksaan yang pernah diminta KPK.

Pimpinan Tim Pengawas, Priyo Budi Santoso, langsung mengecek ke Kesekjenan DPR. Berdasarkan keterangan yang diterimanya, Kesekjenan memang tidak menerima dokumen yang mencapai satu troli itu. "Kesekjenan baru menyampaikan kepada saya, dokumen yang bertroli-troli itu dikirim ke Presiden. Namun, Sekjen bilang, yang ke lembaga lain tidak ter-copy-kan," kata Priyo.

Mantan Wakil Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century Mahfudz Siddiq mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima Pansus, dokumen lengkap sudah dikirimkan ke lembaga terkait, baik KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.

"Kami belum terima konfirmasi apakah sudah diterima atau belum. Kalau belum, sebelum panggil institusi lain, semua bahan ini harus sudah terkirim. Kalau hasil Panitia Angket dan paripurna belum diterima, tidak usah dilanjutkan," kata Mahfudz.

"Pantas saja kalau KPK hanya menjadikan hasil Pansus sebagai informasi. Ternyata belum pegang dokumennya. Jangan diteruskan kalau begini," sahut anggota Tim Pengawas, Bambang Soesatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com