Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Presiden Menghibur Wartawan...

Kompas.com - 20/04/2010, 08:05 WIB

Oleh: J Osdar

KOMPAS.com — Tanggal 7-10 April 2010, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam. Perjalanan ini dilanjutkan Wakil Presiden Boediono ke Washington dan New York, Amerika Serikat, pada 10-16 Februari 2010.

Beberapa anggota rombongan ada yang mengikuti seluruh perjalanan Presiden dan Wapres itu, antara lain Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa, Staf Khusus Presiden Dino Patti Djalal, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Lutfi Rauf, serta beberapa wartawan. Perjalanan ini cukup melelahkan.

Perjalanan maraton oleh dua orang pimpinan negara Indonesia semacam ini pernah dilakukan sendiri oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Tanggal 6-9 November 1999, beberapa hari setelah dilantik menjadi presiden, Gus Dur mengadakan perjalanan ke delapan negara, yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.

Di setiap perhentian, yakni di satu negara, Gus Dur mengadakan jumpa pers dua kali. Jadi, selama tiga hari perjalanan itu berlangsung 16 kali jumpa pers.

Setelah istirahat semalam di Jakarta, Gus Dur berangkat ke Washington tanggal 10 November 1999 dengan pesawat komersial. Menurut Menteri Luar Negeri Alwi Shihab waktu itu, perjalanan dengan pesawat terbang komersial ke AS menghemat biaya sekitar Rp 1 miliar.

Dari seluruh rombongan Gus Dur saat itu, tidak seorang pun punya visa AS. Mungkin baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, rombongan resmi datang ke AS tanpa visa. Ketika bertemu Presiden Bill Clinton saat itu, Gus Dur datang terlambat hampir satu jam sampai di Gedung Putih, Washington. Beberapa wartawan istana kepresidenan AS, Gedung Putih, waktu itu marah-marah dan bertanya, ”Siapa sih presiden ini, sampai membuat Presiden AS menunggu?”

Setelah para wartawan itu bertemu Gus Dur, dalam jumpa pers bersama Clinton, suasana berubah menjadi tawa riang. Gus Dur banyak bercanda dalam jumpa pers di Oval Room, Gedung Putih. Perjalanan bersama Gus Dur jadi tidak melelahkan karena banyak tawa riang.

Perjalanan Boediono ke Washington dan New York juga menggunakan pesawat komersial. Perjalanan ini tentu menghemat biaya. Wapres Boediono beberapa kali mengadakan jumpa pers dan menghibur para wartawan yang capai. Namun, tiga wartawan televisi, radio, dan majalah harus diperiksa intensif di Bandar Udara Dulles, Washington.

Perjalanan ke Vietnam juga memberi hiburan kepada wartawan ketika Presiden Yudhoyono bercanda tentang pedasnya cabai merah Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com