JEPARA, KOMPAS.com - Sejumlah kalangan masyarakat Kabupaten Jepara, belum percaya rencana Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memindahkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dari Desa Balong, Jepara ke wilayah lain.
"Sebelum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait rencana pengalihan proyek PLTN dari Semenanjung Muria, kami belum bisa mempercayai informasi tersebut. Kami tetap akan berjuang menentang rencana tersebut," kata pegiat LSM, pendamping masyarakat Balong, Sardi el Bayano, Selasa (6/4/2010).
Ia mengatakan, proyek PLTN di Muria itu telah melalui penelitian yang cukup lama dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Lokasi di Indonesia yang memenuhi syarat untuk pembangunan PLTN hanya Jepara dan Madura.
"Selain itu, sosialisasi rencana pembangunan PLTN masih berlangsung meskipun secara terselubung," katanya.
Sosialisasi proyek itu di Balong memang sudah tidak ada. Berbagai upaya memengaruhi warga terkait dengan proyek itu masih terjadi, seperti melalui pemberian paket beasiswa atau dukungan berbagai kegiatan di Jepara.
"Kalaupun pemerintah akan memindahkan lokasi pembangunan PLTN, kami tetap akan menolaknya, karena perjuangan kami tidak hanya di Jepara," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.