Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said: Gus Dur Bilang Saya Ketum NU Usia 55

Kompas.com - 03/04/2010, 04:00 WIB

Gedung di bawah jembatan penyeberangan di Jalan Kramat Raya 65 A, Jakarta Pusat, yang selalu macet total itu Kamis (1/4) petang penuh sesak oleh kehadiran ratusan Gerakan Pemuda Ansor. Hadirin tertawa terbahak-bahak ketika Ketua Umum Nahdlatul Ulama KH Said Aqiel Siradj memberikan sambutan.

Hari itu GP Ansor yang dipimpin Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyelenggarakan maulidan dan tasyakuran atas suksesnya Muktamar NU bersama KH Said Aqiel Siradj.

Gus Ipul bersama tokoh GP Ansor lainnya, seperti Khatibul Umam Wiranu (Ketua GP Ansor dan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat), Malik Haramain (Sekjen GP Ansor dan anggota Komisi II DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa), Endang Sobirin (salah satu ketua GP Ansor), Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Jusuf, dan Ketua Banser H Tatang, adalah tim sukses KH Said Aqiel Siradj untuk ketua umum NU dalam muktamar di Makassar baru-baru ini.

Acara di markas besar GP Ansor itu dihadiri para putra NU, seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng bisa jadi

Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur ketika menjadi pemandu acara itu, antara lain, mengatakan, saat menjadi tim sukses KH Said Aqiel Siradj, ia agak merasa repot karena yang didukung sering mengatakan, ”Kalau saya tidak jadi, juga tidak apa-apa.” Namun, Gus Ipul yang jago lobi itu mengatakan, setiap tokoh yang pernah berpidato di kantor pusat GP Ansor selalu sukses menjadi pemimpin organisasi. Said Aqiel Siradj sebelum ini sudah beberapa kali berpidato di markas GP Ansor.

”Sekarang Menpora Andi Mallarangeng berpidato di sini, kemungkinan besar akan terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu, Said Aqiel Siradj mengatakan, ”Saya memang tenang-tenang karena Gus Dur suatu hari ketika sedang jalan- jalan pagi mengatakan kepada saya bahwa saya akan jadi ketua umum NU setelah usia 55 tahun.”

Dalam sambutannya, Said Aqiel Siradj, yang sering membuat hadirin tertawa terbahak- bahak, antara lain mengatakan, orang NU harus bangga menjadi warga NU karena NU akan menjadi penyatu orang-orang Indonesia yang terkotak-kotak oleh banyaknya partai politik. Akan tetapi, ia mempersilakan orang untuk berpartai politik karena itu merupakan hak warga negara.

Ia juga mengatakan, NU tetap akan menjadi tonggak dan penyangga Negara Kesatuan RI dan pluralitas. ”NU akan menghilangkan sektarian, primordial, eksklusivitas, gerakan ekstrem, radikalisme, apalagi teror,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com