Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Dur dalam 191 Wajah

Kompas.com - 28/03/2010, 13:59 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Masyarakat merindukan sosok Gus Dur yang pluralis, tidak membeda-bedakan status, kasta, ataupun agama.

Kerinduan tersebut terungkap dengan pameran lukisan 100 hari Gus Dur yang diselenggarakan oleh Lestari Fine Art Malang. Pameran bertajuk Cermin Ekspresi Seorang Tokoh Sejati tersebut memajang 191 karya 135 pelukis dari 10 kota/kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Karya-karya tersebut dipamerkan di lantai III Mall Olympic Garden (MOG) Malang. Pameran diselenggarakan 28 Maret-1 April 2010.

Selain memamerkan karya-karya jadi seniman lukis, ada juga demonstrasi melukis wajah Gus Dur secara langsung oleh seniman lukis asal Surabaya, Asri Nugroho.

"Saya berharap ada penerus Gus Dur pada generasi-generasi selanjutnya ini agar ide-ide pluralisnya, kedekatannya dengan rakyat kecil, sikapnya yang tidak membeda-bedakan suku atau agama bisa menjadi salah satu pilar yang akan memajukan bangsa ini," tutur Lianawati, salah seorang pelukis keturunan Tionghoa yang karyanya turut dipamerkan, Minggu (28/3/2010) di Malang.

Titik Lestari selaku penyelenggara pameran menuturkan bahwa tujuan pameran untuk memberi penghargaan kepada Gus Dur sebagai seorang seniman sekaligus budayawan. "Kami seniman lukis ingin menghargai jasa-jasa beliau melalui karya. Memotret Gus Dur baik sebagai lelaki, sebagai pemimpin, sebagai tokoh agama, dan sebagainya," ujar Titik.

Yang terpenting menurut Titik, penyelenggaraan pameran itu diharapkan akan memancing munculnya transformasi konsep-konsep pemikiran Gus Dur. Pemikiran sebagai seorang humanis, humoris, cendekiawan, tokoh agama, dan sebagainya.

Dalam pameran itu, Gus Dur terpotret dalam berbagai pose dan kegiatan. Ada Gus Dur sebagai kepala keluarga saat berembuk dengan istrinya Sinta Nuriyah Wahid (menggambarkan Gus Dur dekat dengan keluarga dan dihormati sebagai kepala keluarga), Gus Dur digambarkan menjadi semar dalam karya lukis Supriono (menunjukkan Gus Dur adalah seorang pemimpin dan dengan dengan dunia seni budaya), lukisan 100 hari Gus Dur Sowan Gusti Yesus karya Bondan Wahjoedi (menunjukkan bahwa Gus Dur adalah sosok yang menghormati orang dengan agama lain), dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com