Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konga Disegani Warga Lebanon dan Pasukan Lain

Kompas.com - 18/03/2010, 19:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kontingen Garuda (Konga) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Lebanon sangat disegani prajurit dari negara lain. Tak hanya disegani karena kemampuannya, pasukan Indonesia pun dekat dengan masyarakat sekitar karena sikap mereka yang simpatik.

Letnan Kolonel AM Putranto di Bandung, Kamis (18/3/2010), mengatakan, ia pernah berdinas sebagai Komandan Satuan Petugas Yonif Mekanis Konga XXIII-B/The United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) pada November 2007 hingga Desember 2008.

Putranto yang saat ini menjabat sebagai Komandan Brigadir Infanteri Lintas Udara 18/2/Kostrad Jabung, Malang, Jawa Timur, mengatakan, sikap yang simpatik, misalnya, ditunjukkan dengan upaya persuasif terhadap para pemburu di sekitar kamp Konga.

Para pemburu yang bersenapan itu dikhawatirkan mencederai pasukan Indonesia. Mereka biasanya bersedia keluar dari kamp setelah diajak berbincang-bincang. Sementara pasukan dari negara lain akan langsung mengusir pemburu.

"Tidak heran, kalau muncul perasaan tidak suka, tapi pasukan TNI malah disegani karena perilakunya," kata Putranto.

Hasilnya, banyak warga Lebanon meminta agar pasukan perdamaian yang ditempatkan di daerah mereka adalah prajurit TNI. Bahkan, PBB mengusulkan penambahan pasukan Indonesia. Meski demikian, jumlah pasukan yang ditambah dan waktu pelaksanaannya belum dapat dipastikan.

Putranto mengatakan, Konga juga disegani pasukan dari negara lain. Pasukan Spanyol, misalnya, pernah dihadang kelompok Hezbollah, tetapi dapat dibebaskan prajurit Konga hanya dengan upaya persuasif. Sebanyak 10 prajurit Spanyol yang ditawan karena memotret penguatan infrastruktur Hezbollah tanpa izin itu awalnya hendak dibebaskan dengan konvoi sembilan kendaraan tempur untuk unjuk kekuatan.

"Kami menolak usul dari komandan Spanyol itu karena bisa terjadi konflik. Selain itu, kejadian berlangsung di wilayah operasi Konga," kata Putranto.

Akhirnya, ia hanya mengirimkan komandan kompi dan pasukan Spanyol dibebaskan. Komandan pasukan Spanyol pun memberikan apresiasi yang sangat positif. "Kalau bukan karena upaya persuasif itu, komandan Spanyol tak yakin pasukannya bisa selamat," kata Putranto.

Tak hanya disegani pasukan perdamaian PBB lain, tentara Israel pun menyampaikan ucapan terima kasih karena kondisi di sekitar perbatasan dengan Lebanon berlangsung aman selama Konga bertugas. Kamp Konga bersebelahan dengan perbatasan Lebanon dan Israel.

Keberadaan Unifil di Lebanon sudah berlangsung sejak sekitar 30 tahun lalu dan Indonesia sudah berpartisipasi dalam tiga tahun terakhir. Tugas pasukan Indonesia cukup berat. "Mereka, misalnya, harus berpatroli sebanyak 50 kali per hari yang melibatkan 300 prajurit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com