Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dede Yusuf Dukung Said Agil Jadi Ketua Umum PBNU

Kompas.com - 17/03/2010, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, terang-terangan mendukung KH Said Agil Siradj untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menggantikan KH Hasyim Muzadi. 

"Dukungan terhadap Said Agil bukan tanpa alasan. Selain kader terbaik NU asal Jawa Barat,  kiai asal Cirebon ini juga bisa diterima berbagai kalangan karena dianggap mampu membawa NU netral terhadap parpol dan lebih fokus mengurusi persoalan keumatan," kata Dede Yusuf dalam pernyataan tertulisnya yang dibagikan di DPR, Rabu (17/3/2010).

Dede menyebutkan, semua calon punya kapasitas memimpin NU. Tetapi Dede menekankan juga pertimbangan soal kedaerahan. "Tentu saja kami mendukung KH Said Agil Siradj sebagai putra terbaik NU asal Jawa Barat," ujarnya.

Suksesi ketua umum PBNU ini terkait Muktamar NU di Makassar, 23 hingga 27 Maret mendatang. Bakal calon pemimpin organisasi massa Islam terbesar itu bukan hanya Said Agil, tapi juga beberapa tokoh yang belum maupun sudah masuk kepengurusan PBNU. Misalnya, KH Ahmad Bagja, KH Masdar Farid Mashudi, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), KH Ali Maschan Moesa, Slamet Effendi Yusuf serta Ulil Absar Abdalla.

Tapi Dede memuji Said Agil sebagai tokoh yang memiliki kapabilitas serta integritas memimpin NU. "Saya juga telah berkoordinasi dengan Gus Ipul untuk bersama menggolkan Kiai Said jadi ketua umum PBNU," katanya lagi. Gus pul yang dimaksud adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulah  Yusuf, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, salah satu badan otonom NU.

Dede yang merasa sebagai warga kehormatan GP Ansor, mengharapkan, jajaran PWNU dan seluruh PCNU di Jawa Barat solid mendukung Said Agil Siradj. "Bagi rakyat Jawa Barat, saatnya sekarang punya ketua umum PBNU dari Jawa Barat," katanya.

Sebelumnya, putra Jabar pernah jadi Rais Aam PBNU, yaitu KH Ilyas Ruchyat asal Ponpes Cipasung, Tasikmalaya. Saat itu, Ketua Umum PBNU dijabat Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com