Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Pulangkan Jasad Riadiyanto!

Kompas.com - 17/03/2010, 06:31 WIB

JEMBER, KOMPAS.com — Jenazah Riadiyanto, tenaga kerja Indonesia atau TKI asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih terkatung-katung di Arab Saudi sejak Februari lalu.
    
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember Muhammad Thamrin, Rabu (17/3/2010), mengatakan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan KBRI di Arab Saudi. "Tapi, hingga kini, kami belum dapat informasi tentang kepastian pemulangan jenazah Riadiyanto," katanya di Jember.
     
Riadiyanto, TKI asal Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, meninggal dunia di Arab Saudi pada 3 Februari lalu setelah beberapa bulan bekerja di salah satu perusahaan di wilayah setempat. Riadiyanto meninggal karena serangan jantung dan nyawanya tidak bisa diselamatkan oleh rumah sakit setempat. 
    
Menurut Thamrin, jenazah Riadiyanto sudah 1,5 bulan berada di Arab Saudi, tetapi hingga pertengahan Maret belum ada kabar tentang pemulangan jenazah yang bersangkutan. "Semua dokumen TKI Riadiyanto dan surat permohonan pemulangan jenazah dari keluarga sudah disampaikan ke Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta," katanya.
    
Disnakertrans Jember, katanya, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Riadiyanto. "Saya mengimbau kepada keluarga almarhum tetap bersabar untuk menunggu proses pemulangan jenazah dari Arab Saudi," katanya.
    
Ia mengemukakan, TKI asal Desa Puger tersebut merupakan TKI ilegal karena tidak berangkat melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) resmi di Jember. "Riadiyanto berangkat ke Arab Saudi melalui PPTKIS di Jakarta, padahal sesuai dengan aturan, seharusnya TKI asal Jember berangkat melalui PPTKIS resmi di Jember," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com