Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua "Serba Tahu" Bikin Anak Tak Maju

Kompas.com - 16/03/2010, 10:29 WIB

* Saat anak menunjukkan kekaguman karena Anda bisa menjawab pertanyaannya, jangan ge-er dulu dengan menjawab, "Jelas dong, mamanya siapa dulu." Yang dianjurkan adalah menunjukkan pada anak mengenai sumber-sumber informasi, seperti televisi, buku, dan internet, sebagai media belajar untuk menemukan jawaban atas segala pertanyaannya.

* Jika memang tidak bisa menjawab pertanyaan anak, jangan coba-coba sok tahu. Tak perlu malu untuk mengakui bahwa saat ini Anda tidak tahu. Namun, langsung tawarkan kepada anak untuk mencari jawabannya bersama-sama di buku. Kalaupun jawaban yang dimaksud tidak ada di sumber tadi, tak ada salahnya bertanya kepada orang lain yang memang kompeten di bidang tersebut. Pendek kata, jangan segan untuk belajar dan belajar kembali. Terlebih jika Anda merasa makin lama kian banyak pertanyaan anak yang tak bisa terjawab.

* Sementara jika jawaban yang Anda berikan sebelumnya ternyata salah, jangan segan untuk meralatnya. Jangan pernah merasa "malu" karena telah salah menjawab. Lebih baik segera meralatnya daripada anak mendapat informasi yang salah selamanya.

Manfaat yang diperoleh:

Tentu saja kalau ditunjukkan secara pas, sikap serba tahu mendatangkan manfaat, antara lain:

- Hubungan orangtua dan anak menjadi lebih dekat karena frekuensi komunikasi di antara keduanya pasti lebih intensif.

- Orangtua lebih dihargai dan dipandang pintar, hebat, atau bahkan diidolakan anak.

- Jawaban yang diterima anak lebih terseleksi dibandingkan jika anak mencari-cari sendiri melalui teman atau internet.

- Akses anak untuk memecahkan persoalannya menjadi lebih mudah karena orangtua lebih mudah dijangkau.

- Anak memperoleh rasa aman karena orangtua selalu ada untuk memberi tahu apa yang dibutuhkan dan ingin diketahuinya.

- Orangtua terdorong untuk belajar serta memperluas pengetahuan supaya terus bisa menjawab pertanyaan sekaligus membantu persoalan anak.

- Secara implisit anak jadi terdorong untuk banyak belajar agar menjadi "serba tahu" seperti orangtuanya. (Marfuah Panji Astuti)

Narasumber: Vera Itabiliana, Psi.
dari Yayasan Pembina Pendidikan Adik Irma, Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com