JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian memperkirakan buronan teroris paling dicari, yaitu Umar Patek, kini tidak berada di wilayah Indonesia. Anggota Jamaah Islamiyah itu terakhir diketahui berada di wilayah Filipina.
"Umar Patek masih ada di suatu tempat yang sampai saat ini belum ada indikasi masuk ke Indonesia. Terakhir di Filipina," ucap Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/3/2010), ketika ditanya perkiraan keberadaan Umar Patek.
Seperti diberitakan, Umar Patek dihargai 1 juta dollar AS oleh pemerintah Amerika Serikat. Sedangkan Dulmatin yang tewas di Pamulang, Tangerang Selatan, dihargai 10 juta dollar AS.
Umar Patek adalah keturunan Jawa-Arab. Dia diketahui memiliki banyak nama samaran, seperti Umar Arab alias Umar Syekh alias Zacky. Dia adalah senior Dulmatin dan hubungan keduanya sangat dekat.
Saat pengeboman dua diskotik di Bali pada 12 Oktober 2002, Dulmatin bertugas merakit bom, memantau lapangan, dan menggambar daerah lokasi. Sedangkan Umar Patek membantu untuk pekerjaan itu. Keduanya kemudian melarikan diri ke Moro, Filipina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.