Deputi Gubernur BI: Ditanya Itu Bikin Mulas

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia mendadak menjadi sorotan semenjak kasus dana talangan Bank Century (kini Bank Mutiara) yang disinyalir menyedot uang negara Rp 6,7 triliun mencuat. Kebijakan BI pun dipertanyakan banyak pihak.

Akibatnya, petinggi-petinggi bank sentral ini menjadi sasaran para pemburu berita. Bahkan, akun Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad di Facebook pun menjadi sasaran para wartawan yang ingin melakukan wawancara.

"Saya di Facebook punya banyak teman. Sampai saya juga bingung, kok banyak juga yang wawancara di Facebook," tuturnya saat berbincang dengan wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/2/2010).

Hari ini, BI dijadwalkan hadir di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR. Dalam rapat ini, BI akan menjelaskan soal mekanisme dan proses pengawasan perbankan. Sebelum rapat dimulai, para petinggi BI menyempatkan diri untuk berbincang dengan wartawan.

"Sekali-sekali ngobrol santai begini saja. Enggak usah wawancara. Kita kan juga ingin santai. Jadi enggak mulas. Kalau ditanya-tanyain itu bikin mulas," tuturnya.

Muliaman mengaku, dirinya banyak menerima permintaan pertemanan di Facebook, tetapi dia cukup selektif dalam memilih teman. "Kan banyak yang lupa namanya. Terus gambarnya itu banyak yang aneh-aneh. Ada yang kucingnya-lah, anaknya-lah yang dipajang. Jadi enggak saya approve," kilah pria yang hobi bermain bulu tangkis ini.

Berbeda dengan Muliaman, Deputi Gubernur BI lainnya, Budi Rochadi, mengaku tidak mempunyai akun di Facebook sama sekali karena tidak banyak mempunyai waktu senggang. "Enggak punya saya, sama sekali tidak ada," tandasnya.