Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Terima Gelar Honoris Causa

Kompas.com - 30/01/2010, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden BJ Habibie menerima gelar doktor kehormatan atau Doctor Honoris Causa dari Universitas Indonesia (UI) dalam bidang filsafat teknologi.

Pemberian gelar dilakukan Rektor UI Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Somantri di Balairung UI, Sabtu (30/1/2010), bersamaan dengan upacara wisuda program profesi, spesialis, magister, dan doktor UI.

Dalam pidatonya, Gumilar mengatakan, Presiden ketiga RI ini pantas memperoleh gelar ini karena rekam jejaknya sebagai teknokrat yang mempertimbangkan etis dan budaya dalam mengembangkan teknologi. Arahnya pun adalah untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Beliau ingatkan kita betapa penting pertimbangan etis dari penerapan teknologi terkait dampaknya terhadap kehidupan masyarakat," tutur Gumilar.

Gumilar menekankan langkah Habibie dalam melakukan lompatan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), misalnya dalam industri dirgantara, perkapalan, informasi dan teknologi, serta nuklir tidak boleh mengorbankan kebudayaan. Filosofi teknologi berbasis budaya ini, menurut Gumilar, patut diacungi jempol.

Gumilar juga mencatat tiga hal yang menjadi refleksi pengembangan teknologi Habibie, yaitu bahwa teknologi tidak bebas nilai, teknologi tidak boleh tercerabut dari kebudayaan, serta infrastruktur etis harus disiapkan bagi teknologi.

"Beliau menegaskan bahwa bebas nilai teknologi malah membuatnya seolah kebal dari pertimbangan etis. Kebudayaan dan IPTEK tidak saling meniadakan tapi saling melengkapi. Kuncinya bahwa IPTEK berakar pada kebudayaan," tandasnya.

Dalam acara ini Habibie akan membacakan sekapur sirihnya tentang filsafat dan teknologi di depan wisudawan, para guru besar, dan sejumlah tamu seperti Rektor Universitas Teknologi Malaysia Prof Dato' Ir Dr Zaini Ujang, sedangkan Mendiknas M Nuh yang dijadwalkan hadir tidak dapat datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com