JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi para anggota Pansus Angket Kasus Bank Century mulai menjadi sorotan. Lontaran kata-kata kasar yang dilakukan Ruhut Sitompul, pengajuan pertanyaan yang dinilai memojokkan, hingga perdebatan antara anggota pansus sendiri.
Anggota pansus asal Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyadari bahwa kerja mereka tengah menjadi perhatian. "Keributan" kecil yang sempat mewarnai, sejak awal sudah diprediksikan. Eva menyebut, ada skenario untuk mengacaukan kerja pansus.
"Sejak awal, kami memang sudah menghitung. Dalam berjudi itu ada istilah combe yang dipasang oleh bandar judi untuk mengacau. Dalam hal ini mengacaukan anggota pansus," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2010) pagi.
Siapa combe yang dimaksud? "Ya lihat saja, yang tidak pernah konsentrasi dengan substansi yang ingin diungkap. Kalau berbicara tidak pernah mengarah pada penanganan kasus, tapi ribut soal teknis. Niatnya memang cuma jadi pengganggu," kata anggota Komisi XI ini.
Menyoal cara bertanya pansus yang dianggap tak beretika, Eva mengakui, mulai ada keluhan dari konstituennya di Jawa Timur. Dia mengaku sudah menerima kiriman SMS dari konstituennya.
"Mereka bertanya, kok cara nanyanya keras begitu? Masyarakat juga harus paham bahwa pansus ini melakukan pemeriksaan. Kami ingin mendapatkan jawaban efektif, bukan penjelasan panjang lebar yang justru akan menjadi kesempatan berkelit," ujarnya.
Kultur masyarakat Indonesia, menurutnya, memang belum terbiasa dengan fenomena tersebut. Karena itu, pansus akan melakukan evaluasi terhadap cara dan strategi bertanya.
"Kami juga tidak ingin strategi yang salah akan menjadi kontraproduktif dengan kerja pansus," ujar Eva Sundari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.