Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akui Kelemahan Pendidikan Kepolisian

Kompas.com - 07/12/2009, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengakui bahwa kasus salah tangkap ahli sejarah UI, JJ Rizal, dan penembakan 12 petani di Sumatera Selatan salah satunya disebabkan sistem pendidikan aparat kepolisian yang tidak maksimal.

Kepala Polri menyayangkan sistem pendidikan aparat kepolisian belum maksimal dalam mempersiapkan karakter dan mental saat terjun ke lapangan. "Terkait reformasi, kita bisa bayangkan, mohon maaf yah, pendidikan kita (bintara) cuma empat bulan," kata Bambang seusai Rapat Koordinasi Keamanan di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (7/12).

Oleh karena itu, institusinya akan berbenah diri sebagai langkah pelaksanaan reformasi. Ditargetkan pada 2010, sistem pendidikan kepolisian akan berubah total. "Itu yang akan kami reformasi. Untuk bintara tidak lagi empat bulan, tetapi delapan bulan dengan magang empat bulan. Itu yang sedang kita godok," ujarnya.

Ia menambahkan, sistem pendidikan kepolisian yang ada masih belum cukup untuk mempersiapkan mental dan karakter aparat saat diterjunkan ke lapangan. "Bayangkan kalau pendidikan bintara hanya empat bulan. Untuk mengubah perilaku dia dari lingkungan dia dibesarkannya, lalu masuk kepolisian pakai baju dinas, lalu punya kewenangan, ya akhirnya yang ada ya seperti itu," keluhnya.

Saat ini, kasus salah tangkap yang disertai kekerasan oleh lima anggota Polsek Beji Depok kepada JJ Rizal sudah ditangani Polda Metro Jaya. Jika ada pelanggaran hukum yang dilakukan bawahannya, Bambang berjanji akan mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan. "Kalau Kapolda Metro melaporkan kepada saya, betul ada pelanggaran hukum yang dilakukan anggota, ya kita tindak tegas. Enggak boleh terjadi seperti itu," ucapnya.

Untuk kasus penembakan terhadap 12 petani di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, pihaknya tengah mengusut ada atau tidaknya kesalahan prosedur penanganan kepolisian saat unjuk rasa berlangsung. Jika terbukti ada penggunaan senjata yang tak sesuai prosedur, pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas. "Kalau ada yang berlawanan, yang pakai senjata api, nanti kita kaji. Tindakannya itu terukur tidak, melalui SOP tidak, itu perlu dikaji lagi," tuturnya. (coz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, di Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com