Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyair Acep Syahril Luncurkan Buku "Negri Yatim"

Kompas.com - 05/12/2009, 23:13 WIB

Menurut Afrizal, hampir seluruh puisi dalam kumpulan ini, lahir dari jalanan dan penderitaan rakyat kecil. Penyairnya, Acep Syahril, bagian dari dunia ini. "Dunia yang memiliki kebahagiaan, kegembiraan, kesederhanaan dan tragiknya sendiri. Dunia yang sepanjang waktu mereka, habis untuk bekerja, " ujarnya .

Tetapi, dia melanjutkan, semua waktu, pikiran dan tenaga yang telah mereka keluarkan, tidak mengubah kemiskinan mereka. Kemiskinan dalam hal ini seakan-akan bukan lagi sebuah kondisi sosial-ekonomi yang bisa berubah. Melainkan ada di seki tar kita sebagai status yang permanen. Dan kita menyebut kondisi seperti ini sebagai produk penindasan struktural terhadap rakyat kecil. Sistem ekonomi yang tidak memberikan ruang kepada kemiskinan untuk bisa mengubah standart hidup menjadi lebih baik.

Apakah kemiskinan itu? Dalam salah satu puisi Acep (Ketika Kemiskinan Jadi Primadona) hal. 58, menggambarkan kemiskinan seperti ini: orang-orang di desaku tidak hanya beternak ayam kambing dan sapi tapi juga beternak orang dengan memilih pejantan subur yang b isa melahirkan anak-anak perempuan lalu mereka memupuk dan menunggunya hingga baligh lalu mereka menumpukan cita-cita dan harapan di pundak putri-putrinya dengan mendaftarkan mereka menjadi tenaga kerja indonesia di luar negeri sana dari arab cina jepang k orea taiwan sampai malaysia uang datang seperti diterbangkan angin dan memasuki kantong-kantong hidup mereka lalu istriku pun demam ketika menyaksikan istri tetanggaku datang dari pasar membawa belanjaan hasil uang kiriman anaknya di jepang lalu istri tet a nggaku yang lain cemburuan melihat bangunan rumah tetangganya berubah lalu istri-istri tetanggku yang lain pun berharap bisa melahirkan anak-anak perempuan lalu mereka mengirimnya ke luar negri dengan harapan bisa merubah nasib dan kehidupan mereka yang a kan datang ketika kemiskinan sudah jadi primadona.

Menurut Afrizal, kemiskinan sudah menjadi multi dimensi, tidak hanya sebagai korban dari sistem yang tidak menghitung adanya ruang perubahan politik-ekonomi atas keberadaan mereka. Sementara p ersoalan sosial yang diangkat dari jalanan dan penderitaan rakyat kecil ini, meliputi seluruh persoalan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat kita. Dari mulai persoalan politik, PSK, ketimpangan sosial, koru psi, pendidikan dan persoalan hukum yang tidak pernah berpihak pada rakyat kecil. Semua mengalir seperti gaya penulisan Acep yang juga mengalir tanpa titik dan koma.   

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com