Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Memilih Diam

Kompas.com - 25/11/2009, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ada pernyataan apa pun yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat dicecar para wartawan untuk mau berkomentar terkait hasil investigasi BPK terhadap aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun, Rabu (25/11). Seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR—membidangi masalah keuangan dan perbankan—Sri Mulyani dengan raut muka tenang, sesekali tersenyum simpul, pergi meninggalkan kerumunan para kuli tinta.

Salah seorang anggota Komisi XI, Andi Rahmat (PKS), saat dimintai komentar atas sikap diam Menkeu, mengaku bisa memaklumi hal itu. Menurut Andi, sikap diam Menkeu mungkin karena sehari sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani sudah memberikan hak jawab atas hasil investigasi BPK yang sudah diserahkan ke DPR setebal 570 halaman itu. "Saya menghargai sikap Menkeu, apalagi beliau sudah memberikan hak jawab kemarin," kata Andi.

Andi kemudian mengungkapkan, apa yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani sebenarnya sudah pernah disampaikan di DPR periode sebelumnya. "Jadi, tidak ada yang istimewa karena sudah pernah dikatakan sebelumnya. Hasil audit BPK jelas, menyatakan adanya pelanggaran terhadap aliran dana itu. Jadi, siapa pun tidak bisa lagi merekayasa, dan seharusnya Wapres Boediono juga bisa memberikan keterangan seperti Menkeu," ungkap Andi.

Saat rapat dengar pendapat antara Komisi XI dan Menkeu Sri Mulyani yang juga diikuti pejabat sementara Gubernur BI, Darmin Nasution dan Menteri ESDM Darwin Saleh, para wartawan juga sempat protes karena tak bisa mengambil gambar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com