Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan: Apa Presiden Berani?

Kompas.com - 20/11/2009, 19:41 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Desakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cepat mengambil sikap untuk menindaklanjuti rekomendasi Tim Delapan terus disuarakan. Desakan serupa juga datang dari Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono, Jumat (20/11).

Menurut Sultan, Tim Delapan sudah memberikan rekomendasi final kepada Presiden SBY terhadap sikap yang sebaiknya ditempuh. "Semakin cepat SBY bersikap, maka akan semakin baik karena hal ini sudah menjadi sorotan masyarakat. Sekarang tergantung Presiden, apa yang akan dia lakukan. Kita tunggu saja Senin besok, apa keputusannya," kata Sultan di Kepatihan, Jumat (20/11).

Sebelum memberi pernyataan sikap, menurut Sultan, Presiden masih menunggu juga kepastian sikap dari kejaksaan dan kepolisian untuk mencari jalan keluar terhadap kasus perseteruan KPK dan Polri.

Ditanya mengenai keharusan SBY melakukan semua rekomendasi Tim Delapan, Sultan menjawab bahwa itu semua kembali pada SBY. "SBY apakah berani? Kita tunggu saja. Itu kan pilihan SBY. Rekomendasi Tim Delapan apakah dilakukan semua atau sebagian, itu kan juga pilihan SBY. Yang jelas semuanya mengandung konsekuensi. Yang memahami momentumnya kan dia (SBY)," katanya.

Sebelumnya, ketika Tim Delapan belum menyerahkan rekomendasi ke SBY, Sultan menyatakan bahwa penyelesaian kasus yang memalukan dunia penegakan hukum ini jangan sampai kehilangan momentum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com