Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiliardi Diperiksa Propam, Cermin Arogansi Polri

Kompas.com - 12/11/2009, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Police Watch menyayangkan pemeriksaan mantan Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Wiliardi Wizard oleh jajaran Polri, menyusul kesaksiannya dalam sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

Pemeriksaan terhadap perwira yang dituduh sebagai salah satu aktor pembunuhan berencana atas Direktur PT Putra Rajawali Banjaran tersebut merupakan wujud arogansi Polri, mengingat Wiliardi adalah tahanan Kejaksaan.

"Pemeriksaan itu dinilai sebagai intervensi terhadap kebebasan dan independensi pengadilan," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (12/11) pagi.

Seperti diberitakan, seusai memberikan kesaksian, Wiliardi diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan penyidik Mabes Polri terkait pernyataannya saat persidangan. Istri Wiliardi, Nova, juga turut diperiksa terkait pernyataannya kepada wartawan seusai persidangan.

"Pak Wiliardi dan Ibu Nova diperiksa oleh empat penyidik dan Propam selama enam jam," ucap kuasa hukum Wiliardi, Apollo Djara Bonga, kemarin.

Apollo menjelaskan, selama klarifikasi, Wiliardi dan Nova menjelaskan proses rekayasa dan intimidasi-intimidasi yang diterima selama pemeriksaan. Menurutnya, Nova terus mendampingi Wiliardi saat terjadi bujukan untuk menyamakan berita acara pemeriksaan Sigid dengan sasaran Antasari dan intimidasi selama pemeriksaan. "Ibu Nova ada mendengarkan sendiri, menyaksikan sendiri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com