JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution mengatakan, Ary Muladi, perantara yang ditugaskan menyampaikan uang suap dari Anggodo Widjojo kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), adalah saksi kunci dari sejumlah fakta yang sudah dikumpulkan selama empat hari kerja tim.
Menurut Buyung, keterangan Ary sangat diperlukan untuk menelusuri uang suap Rp 5,1 miliar yang disebutkan Anggodo sudah diserahkan kepada Ary untuk pimpinan KPK (nonaktif), Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, terutama terkait tokoh Yulianto yang masih dipertanyakan keberadaannya. Jika memang Yulianto ada maka Ary merupakan tokoh penting untuk mencari keberadaan Yulianto.
"Sampai sejauh ini belum ada (yang sebutkan nama Yulianto), makanya Ary Muladi penting karena sebagai kunci," tutur Buyung di Kantor Wantimpres, Sabtu (7/11). Buyung sendiri mengatakan sosok Yulianto masih menjadi misteri dan tim berkomitmen membongkar keberadaan Yulianto.
"Tugas kami juga mencari Yulianto ini, adakah orangnya atau fiktif," lanjutnya. Karena posisi Ary yang penting, Anggota Wantimpres ini menyangsikan keamanan Ary. Bahkan, Buyung berani menjamin keamanan Ary dengan menyediakan rumah dan pasukan pengamanannya untuk melindungi Ary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.