Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Presiden, "Please Do Something!"

Kompas.com - 06/11/2009, 16:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesian Corruption Watch atau ICW masih meragukan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meredam gejolak di masyarakat menyusul polemik antara KPK dan Polri yang kini terus bergulir. Presiden diharapkan mengambil langkah konkret, tidak hanya dengan pidato komitmen dalam memberantas mafia hukum.

Publik diyakini masih menunggu "aksi berani" Presiden dalam membenahi kebobrokan, biak yang ada di tubuh Kejaksaan maupun Polri. "Kalau boleh jujur, masyarakat bergolak bukan karena Chandra dan Bibit ditahan, melainkan setelah dibukanya dugaan kriminalisasi KPK. Jadi, Presiden jangan hanya sekadar berpidato, please do something," ujar peneliti ICW Febry Diansyah dalam diskusi di DPR, Jumat (6/11) petang.

Ia menolak anggapan perseteruan antara Polri dan KPK karena ada perbedaan pandangan dalam melihat undang-undang. "Para koruptor yang ditangkap selama ini bukan karena ada konflik dan ada perbedaan pandangan soal UU. Kalau ada perbedaan pandangan soal UU, saya kemudian bertanya, ke mana saja DPR selama ini? Kenyataannya sekarang, tren kepercayaan publik dalam menegakkan hukum di bawah pemerintahan SBY-Boediono turun drastis," ungkapnya.

"Dunia internasional juga melihatnya. Wajah penegakan hukum dilihat dari instrumen Kejaksaan Agung dan KPK (bahwa mereka) bukanlah di bawah kendali pemerintah," katanya lagi.

Pernyataan Presiden yang menetapkan pemberantasan mafia hukum sebagai prioritas utama dalam 100 hari pertama pemerintahan merupakan hal yang sangat menarik. "Tapi, komitmen Presiden tidak berhenti hanya sekadar pidato," sambungnya.

"Kalau Presiden tidak membersihkan internal Polri dan Kejaksaan, sebuah perombakan besar harus dilakukan. Polri dan Kejaksaan punya rakyat Indonesia. Rakyat punya hak untuk menempatkan orang-orang terbaik di sana. Apakah komitmen Presiden saat ini hanya berhenti di pidato kemarin? Saya tidak tahu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com