Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Curhat di DPR

Kompas.com - 05/11/2009, 22:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Forum Rapat Kerja Komisi III DPRRI dengan Kepala Polri di gedung DPR, Kamis (5/11) malam ini, digunakan oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Susno Duaji untuk curhat.

Di depan anggota Komisi III, Susno bersumpah bahwa dirinya tidak pernah menerima Rp 10 miliar dari siapa pun. Dia juga membantah semua tudingan negatif terhadap dirinya.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa berbagai tudingan itu telah membuat istri, anak, dan cucunya sangat prihatin. Dia juga menyatakan kesanggupannya untuk diperiksa untuk membersihkan namanya.

"Istri saya tidak sanggup keluar rumah karena katanya saya dapat duit 10 miliar. Apalagi ditambah kata-kata saya harus dipecat. Sebagai sorang muslim, Lillahi Taala saya tidak pernah dapat 10 M dari siapapun terkait Bank Century," ujar Susno.

Mantan Kapolda Jabar ini mengaku sudah mendatangi KPK sebanyak dua kali untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan di internal Polri pun sudah dijalaninya.

"Ke mana lagi saya harus mengadu. Saya sudah mengadukan pada Tuhan. Cabut nyawa saya kalau saya melakukan. Mudah-mudahan forum ini bisa melepaskan penderitaan anak istri saya. Yang satu belum tentu salah, yang banyak belum tentu benar," kata dia.

Terkait adanya penyadapan rekaman terkait dirinya, Susno meminta untuk dibuktikan. Ia meminta agar klarifikasi juga dilakukan terhadap pimpinan Bank Century, Pimpinan LPS, BI dan PPATK. "Tanya pada mereka. Apakah hanya karena rekaman yang isinya hanya main-main. Sejak jadi Kabareskrim, ada yang menyadap saya. Saya tidak menyebut instansi mana yang menyadap. Tapi saya hadiahkan tidak akan dituntut," ujar Susno.

Susno juga membantah pernah berhubungan langsung dengan Anggodo Widjojo. Namannya, menurut dia, hanya disebut Anggodo dalam perbincangan teleponnya dengan seseorang.

Susno juga mengklarifikasi pernyataan Anggodo tentang ucapan Truno 3 yang dikonotasikan sebagai orang ketiga di Mabes Polri, yakni Kabareskrim. Padahal, menurut dia, yang disebut Truno itu adalah Direktur tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com