Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebookers Pendukung KPK Demo Tanggal 8 November 2009, Mau Ikut?

Kompas.com - 01/11/2009, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bermula dari situs pertemanan di Facebook yang mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa orang berinisiatif untuk merealisasikan dalam sebuah gerakan damai. Facebookers yang tergabung dalam grup "Gerakan Sejuta Facebookers Mendukung KPK Bibit-Chandra" yang dibuat oleh Usman Yasin sepakat turun jalan pada tanggal 8 November 2009.

"Kita sepakat ada Gerakan Aksi Damai Facebookers 8 November 2009. Supaya bukan hanya massa virtual, tapi gerakan konkret. Gerakan moral berupa aksi damai," kata Aryo Soembogo, salah satu Facebooker yang berinisiatif mengoordinasi para Facebooker pendukung KPK yang sampai saat ini beranggotakan lebih dari 180.000, Minggu (1/11).

Menurut Aryo, yang diamini oleh tujuh inisiator lain dari berbagai kalangan, pintu masuk gerakan ini adalah menyelamatkan KPK. Sebab, mereka menduga penahanan dua Wakil Ketua KPK (nonaktif), Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah, merupakan tanda kriminalisasi KPK. Maka dari itu, lembaga terdepan dalam pemberantasan korupsi ini perlu didukung.

"Mereka (Bibit-Chandra) korban kriminalisasi karena Ari Maludi sebagai saksi kunci sudah mencabut BAP, tidak ada bukti aliran dan ada transkrip rekaman," papar Aryo.

Karena gerakan 8 November 2009 ini perlu koordinasi matang untuk mengumpulkan dan menggerakkan Facebookers pendukung KPK maka diperlukan pertemuan kembali. "Kami juga menuntut pada pembebasan Bibit-Chandra," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com